Para kaum hawa pasti sudah hafal betul dengan istilah stretch
mark. Stretch mark sendiri merupakan guratan putih yang muncul pada permukaan kulit,
biasanya di bagian tubuh berlemak.
Kondisi kulit yang dikenal juga dengan istilah selulit ini,
memang tidak berbahaya. Hanya saja, kemunculannya mengganggu penampilan dan akan
membuat kamu tidak percaya diri.
Jika saat ini kamu belum memiliki stretch mark, maka kamu
patut bersyukur. Karena, hingga saat ini untuk menghilangkannya hanya bisa
menggunakan tindakan medis tertentu. Berikut ini adalah informasi mengenai
stretch mark.
Penyebab Stretch Mark
Banyak yang masih beranggapan bahwa stretch mark hanya
dialami oleh wanita hamil. Padahal faktanya, kerusakan kulit satu ini dapat
dialami oleh siapa saja. Bahkan, oleh para remaja.
Stretch mark terjadi karena adanya peregangan kulit yang
ekstrem. Peregangan tersebut tidak diimbangi oleh pembentukan kulit baru karena
rendahnya kolagen penderita.
Peregangan tersebut menyebabkan lapisan kulit menjadi tipis
dan mulai rusak. Sehingga, lapisan di bawahnya akan muncul dan disertai dengan
peradangan ringan.
Peradangan tersebut akan menimbulkan bekas luka yang
berbentuk guratan. Mulanya, guratan tersebut akan berwarna merah dan lama
kelamaan akan berwarna putih.
Bagian tubuh yang rentan mengalami stretch mark adalah bagian
dengan kadar lemak tinggi, seperti paha, pantat, perut, payudara, dan lengan
atas. Sebab, bagian tubuh tersebut sangat mudah membesar atau mengecil pada
sebagian orang.
Situasi yang memicu pembentukan stretch mark sebenarnya
sangat banyak dan hampir semuanya berhubungan dengan berat badan, diantaranya
adalah
1. Perubahan Berat Badan yang Ekstrem
Perubahan berat badan yang ekstrem atau drastis merupakan penyebab
stretch mark yang paling banyak dialami, baik oleh remaja atau orang dewasa. Bagian
tubuh yang rentan muncul kerusakan jaringan kulit ini adalah paha, pantat, dan
lengan.
Sebab, tiga bagian tersebut yang paling mengalami perubahan
drastis saat kamu mengalami kenaikan atau penurunan berat badan.
2. Pemasangan Implan Payudara dan Bokong
Pemasangan implan pada payudara dan bokong akan menyebabkan
kedua bagian tubuh tersebut jauh lebih besar. Sehingga, jaringan kulitnya akan
meregang secara ekstrem dan berkemungkinan besar menyebabkan stretch mark.
3. Saat Kehamilan
Kehamilan sudah menjadi penyebab stretch mark yang lumrah. Sebab,
saat kamu hamil maka perut akan membesar dan jaringan kulit juga akan meregang berkali-kali
lipat sesuai dengan usia kehamilan. Tanpa perawatan yang tepat, tentu saja akan
terjadi stretch mark.
4. Konsumsi Hormon Steroid
Konsumsi hormon steroid bertujuan untuk membentuk otot. Massa
otot akan naik secara instan dalam waktu cepat. Yang artinya, kulit juga ikut
meregang mengikuti bentuk otot.
Sayangnya, peregangan yang sangat cepat tidak dapat diimbangi
dengan pembentukan jaringan kulit baru. Sehingga, kan terbentuknya stretch mark.
Pencegahan Stretch Mark
Meski kemunculan stretch mark tidak dapat diprediksi, namun kamu
masih bisa mengurangi risiko munculnya stretch mark, lho. Caranya sangat mudah
dan dapat kamu praktikkan secara rutin.
Karena ini merupakan tindakan pencegahan, jadi kamu tidak
bisa hanya melakukannya sekali atau duakali. Namun, cara di bawah ini harus
dilakukan setiap hari.
1. Mengontrol Berat Badan
Seperti yang diketahui bahwa penyebab utama munculnya stretch
mark adalah peregangan kulit karena kenaikan berat badan yang ekstrem. Oleh
sebab itu, untuk mengurangi risiko kemunculan kerusakan kulit tersebut adalah
dengan menjaga berat badan.
Kamu bisa melakukan diet sehat dan olahraga teratur untung
mengontrol berat badan. Perlu diingat, untuk menjaga berat badan, kamu tidak pelu
melakukan diet ketat. Kamu hanya perlu mengatur pola makan agar tidak
berlebihan.
2. Menggunakan Body Lotion
Tujuan dari penggunaan body lotion ini adalah agar kulit kamu
tetap lembap dan sehat. Selain itu, body lotion juga dilekapi dengan berbagai
multivitamin yang mampu menjaga elatisitas kulit.
Meski kulit kamu mengalami peregangan tapi dengan kondisi kulit
elastis, maka risiko terjadinya stretch mark lebih keci. Bahkan, hal tersebut
dapat dihindari.
3. Menjaga Asupan Nutrisi
Asupan nutrisi sangat penting untuk kesehatan kulit, terutama
untuk keelastisitasannya dan kemampuan regenerasinya. Hal ini agar kulit kamu
bisa terhindar dari stretch mark. Nutrisi yang sangat baik untuk kulit diantaranya
adalah vitamin E, vitamin C, dan protein.
4. Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Menghidrasi tubuh juga sangat penting agar kulit tetap
lembap dari dalam, bukan hanya karena penggunaan body lotion. Memenuhi cairan
tubuh tidak hanya melembapkan permukaan kulit saja, namun dapat melembabkan
semua lapisan kulit.
Sehingga, kulit kamu akan jauh lebih sehat. Pastikan kamu mengonsumsi
air putih minimal sebanyak 2 liter per hari.
Jika kamu sudah terlanjur memiliki stretch mark, maka kamu
bisa memudarkannya dengan penggunaan produk tertentu. Namun, tindakan tersebut
tidak dapat menghilangkan guratan sepenuhnya.
Jika ingin hilang permanen, maka kamu harus menjalani metode
laser. Tentunya, pilih tenaga yang ahli dan berpengalaman, ya!
Baca Juga :
Waktu Terbaik untuk Berjemur Bagi Kesehatan!
5 Manfaat Berkebun untuk Kesehatan
Produk Skincare Lokal Untuk Mengatasi Komedo