Diet ini sudah terbukti dapat menurunkan berat badan secara
cepat. Meski demikian, metode ini masih banyak menuai kontroversi. Hal ini
disebabkan dampaknya yang cukup serius bagi kesehatan jika tidak dilakukan dengan
benar.
Oleh karena itu, sebelum kamu melakukan diet ketofatosis, cari
tahu dulu mengenai diet ini sebaik mungkin. Seperti manfaat, risiko, dan juga
bagaimana cara melakukannya yang akan kami sampaikan berikut ini.
Mengenal Diet Keto
Kondisi di mana lemak dalam tubuh terbakar dan sebagian diubah
menjadi keton di hati. Keton ini akan memberikan suplai energi ke otak.
Dalam dunia medis, kondisi ini bisa secara alami terjadi pada
penderita diabetes tipe 1. Penderita akan mengalami ketoasidosis yang ditandai
dengan kondisi ketosis.
Hal ini lah yang membuat metode diet ini cukup kontroversi
dari segi keamanan. Sebab, beberapa risiko akan menyertai kamu jika diet ini
dilakukan secara terus menerus dan tanpa pengawasan ahli.
Namun, hingga saat ini diet ketofatosis memang terbilang cukup
aman asalkan dilakukan dengan benar. Bahkan memberikan berbagai manfaat untuk
tubuh.
Risiko Diet Keto
Hal ini dikarenakan kurang bervariasinya nutrisi yang
dikonsumsi pada metode diet keto. Tubuh kamu akan kekurangan beberapa vitamin
dan mineral, hal ini menjadikan terjadinya ketidakseimbangan gizi.
Sehingga, tubuh kamu akan mengalami masalah di bawah ini:
1. Berisiko Mengalami Osteoporosis
Menurut beberapa ahli, diet tinggi protein seperti diet
ketofatosis ini dapat meningkatkan pengeluaran kalsium saat buang air kecil.
Terbuangnya kalsium ini menyebabkan tulang semakin kehilangan
kepadatannya. Sehingga, akan keropos. Meski demikian, hal ini masih harus
dibuktikan oleh penelitian lebih lanjut.
2. Denyut Jantung Meningkat
Karena kurangnya konsumsi vitamin dan mineral dari sumber
nutrisi lain, kamu berisiko mengalami dehidrasi dan defisiensi ion natrium. Hal
tersebut menyebabkan jantung berdebar lebih kencang.
3. Berisiko Mengalami Kram Otot
Selain bisa menyebabkan jantung berdenyut lebih kencang, dehidrasi
dan defisiensi mineral juga dapat menyebabkan kram otot.
Tidak hanya itu, pola makan yang tidak seimbang pada diet keto
juga menyebabkan asam urat meningkat. Sehingga, otot kamu akan terasa nyeri dan
tidak jarang mengalami kram.
4. Menimbulkan Bau Mulut
Proses ketosis yang terjadi selama Anda melakukan diet keto
dapat memicu produksi aseton. Senyawa dari golongan keton ini merupakan produk
samping pemecahan lemak dalam hati.
Aseton ini lah yang tercium melalui mulut dan menyebabkan bau
mulut. Bau mulut ini biasanya terjadi di waktu-waktu awal melakukan diet ketofatosis.
5. Pencernaan Terganggu
Pola makan yang sangat kurang serat pada diet ini membuat
kamu mengalami sembelit. Hal ini sangat umum bagi orang yang menjalani metode
ini.
6. Dapat Menjadi Penyebab Penyakit
Ginjal
Konsumsi makanan tinggi protein setiap hari dan cenderung
dalam waktu yang lama, tentu akan menyebabkan ginjal bekerja sangat ekstra. Jika
berjalan terus menerus, ginjal akan mengalami kerusakan.
Bahkan, bisa menyebabkan ketidakmampuan ginjal dalam memfilter
urin. Oleh sebab itu, kamu harus berkonsultasi terlebih dahulu bersama dokter.
Manfaat Diet Keto
Berikut ini adalah kondisi gangguan kesehatan yang dapat
diatasi menggunakan diet keto :
1. Penderita Diabetes Tipe 2
Penderita diabetes tipe 2 direkomendasikan untuk melakukan metode
ketofastosis. Sebab, metode ini bisa mengontol gula darah dala tubuh penderita
dengan berkurangnya asupan karbohidrat.
Namun, penderita juga harus memeriksakan kadar keton dalam tubuhnya.
Hal ini untuk mencegah kondisi ketoasidosis.
2. Anak Penderita Epilepsi
Diet keto terbukti dapat menurunkan gejala kejang pada anak penderita
epilepsi. Hal ini sudah dilakukan pada berbagai penelitian.
3. Penderita Jantung
Lemak sehat yang dikonsumsi pada metode diet satu ini bisa menurunkan
insulin dan kolesterol. Sehingga, kerja jantung tidak begitu berat dan dapat
menurunkan risiko terjadinya gagal jantung.
4. Penderita Gangguan Saraf
Senyawa keton yang dihasilkan dari proses pemecahan lemak terbukti
dapat melindungi sel syaraf. Hal ini bermanfaat untuk menghindarkan kamu dari
penyakit alzheimer, parkinson, dan gangguan syaraf pada otak lainnya.
Cara Melakukan Diet Keto
Pada awalnya kamu pasti akan lemas dan mengalami sedikit
gangguan cemas. Namun, jika sudah terbiasa semuanya akan berjalan normal.
Secara umum, metode ketofastosis dibedakan menjadi tiga
jenis. Yaitu diet keto standar, tinggi protein, dan khusus. Untuk
penjelasannya, kamu bisa menyimaknya di bawah ini.
1. Keto Standar (Standard Ketogenic
Diet)
Pada jenis diet ketofastosis standar, kamu akan memakan lebih
banyak lemak dengan komposisi sebagai berikut :
· Lemak : 75%
· Protein : 20%
· Karbohidrat : 5%
Jenis ini paling banyak dilakukan oleh orang, terutama yang
baru memulai untuk melakukan diet.
2. Keto Tinggi Protein (High-protein
Ketogenic Diet)
Jika kamu sedang dalam rangka pembentukan otot atau kodisi
tertentu untuk memakan lebih banyak protein, maka ini adalah komposisi nutrisi pada
diet jenis ini :
· Lemak :
60%
· Protein : 35%
· Karbohidrat : 5%
Untuk dapat menentukan jenis diet keto paling cocok untuk kamu,
maka ada baiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
3. Diet Ketogenic untuk Atlet dan
Binaragawan
Jenis diet ini dikenal menjadi dua jenis yaitu Cyclical
Ketogenic Diet dan Targeted Ketogenic Diet. Untuk komposisi nutrisi yang harus
terpenuhi menyesuaikan dengan kondisi tubuh atlet atau binaragawan.
Makanan yang Direkomendasikan
· Telur kaya omega 3
· Daging : ayam, sosis,
steak, kalkun, dan produk daging lain.
· Ikan : tuna, salmon, makarel, sarden
· Produk Susu : keju, krim, mentega
· Sayur :
sayuran hijau, tomat, bawang, cabai, dan sayur rendah protein.
· Kacang-kacangan : almond, wijen, chia, biji labu
· Lemak baik : minyak zaitun, alpukat
· Rempah alami
Makanan yang Dihindari
· Karbohidrat : Nasi, kentang, umbi, produk gandum
· Gula :
makanan manis, soda, jus buah
· Lemak :
minyak sayur dan mayonaise
· Minuman alkohol
Diet ini merupakan diet jangka pendek dan tidak boleh dilakukan terlalu lama, sebab dapat menyebabkan risiko kesehatan. Oleh sebab itu, diet keto harus dilakukan dengan benar.
Baca Juga:
Kenapa Harus Menyiram Tanaman di Pagi Hari? Ini Alasannya!
Cara Membuat Media Tanam untuk Polibag yang Subur
5 Manfaat Berkebun untuk Kesehatan, Simak Penjelasannya!
9 Skincare Terbaik untuk Remaja, Dijamin Aman dan Terjangkau!