-->

7 Makanan Pelancar ASI yang Mudah Didapatkan

Makanan pelancar ASI memang sangat dibutuhkan oleh bunda yang saat ini sedang menyusui. Apalagi, jika ini kali pertama untuk bunda, tidak jarang air susu sulit sekali untuk keluar.

Padahal, si kecil yang baru lahir memerlukan ASI sebagai asupan nutrisi utamanya. Oleh sebab itu, bunda dianjurkan mengonsumsi jenis makanan ini untuk melancarkan ASI pasca melahirkan.

Yuk, simak bun apa aja sih makanan yang bisa melancarkan ASI?

Makanan Pelancar ASI

Selain lezat, beberapa makanan ternyata memiliki berbagai nutrisi yang mampu melancarkan ASI. Tentunya sangat aman dan tanpa efek samping. Berikut ini adalah makanan tersebut:

1. Bawang Putih

Bawang putih memiliki fungsi sebagai galactagogue yang dapat merangsang produksi ASI. Selain itu, bawang putih juga dapat mempengaruhi bayi menyusu lebih lama.

Kandungan bawang putih, termasuk aromanya, dapat terbawa ke air susu. Jika si kecil tidak dapat mentolerir bawang putih dalam ASI, maka bunda jangan memaksakannya.

Bunda dapat mengonsumsi bawang putih dengan menjadikannya bumbu dapur. Atau, kalau bunda suka, bunda bisa mengonsumsi bawang putih mentah.

Namun, jangan sampai mengonsumsi suplemen bawang putih. Sebab, suplemen dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular bunda.

Bagi bunda yang menderita hipoglikemia atau kadar gula rendah, maka konsumsi bawang putih tidak disarankan. Sebab, bawang putih dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

2. Sayur Wortel

Di dalam wortel terdapat enzim yang disebut phytoestrogens. Enzim ini dapat memperlancar dan meningkatkan produksi ASI. Kandungan vitamin A di dalam wortel juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ASI.

Cara konsumsinya sangat mudah loh, Bun. Bunda dapat mengolah sayuran berwarna oranye ini menjadi makanan favorit. Selain itu, bunda juga bisa mengonsumsinya dalam keadaan segar. Jangan lupa dicuci dulu ya, bun!

3. Sayur Bayam

Sayur bayam mengandung banyak zat besi yang bisa membantu produksi ASI bunda meningkat. Sebab, kandungan zat besi dalam bayam juga bisa meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh.

Kelebihan dari sayur bayam sendiri adalah Bunda bisa memasak bayam sesuai selera, mudah didapat, dan harganya juga sangat terjangkau.

4. Daun Katuk

Daun katuk sudah terbukti secara klinis dapat meningkatkan produksi ASI hingga 50,7%. Hal ini dikarenakan terdapat senyawa laktagogum dan prolaktin di dalam katuk yang efektif merangsang produksi ASI.

Oleh sebab itu, daun katuk menjadi makanan pelancar ASI yang paling populer dan diandalkan oleh banyak orang. Bunda bisa mengolahnya menjadi sayur bening, atau olahan lain yang bunda sukai.

5. Daun Kelor

Selain daun katuk, daun kelor juga merupakan ASI booster yang sangat baik. Daun kelor atau dikenal juga sebagai Moringa oleifera ini memiliki kandungan nutrisi yang sangat lengkap.

Nutrisinya ini mampu meningkatkan kadar prolaktin dalam darah yang berguna untuk memproduksi ASI. Selain itu, ASI yang diproduksi oleh bunda memiliki kualitas yang baik.

Untuk mendapat kebaikan daun kelor ini, bunda bisa memasak daun kelor menjadi sayur bening. Jika di sekitar bunda tidak ada yang memiliki pohon kelor, maka bunda bisa mengonsumsi kapsul berisi ekstrak daun kelor.

6. Sayur Pare

Di balik rasanya yang pahit, ternyata pare memiliki manfaat yang luar biasa untuk memperlancar ASI. Kandungan  vitamin K, berbagai fitokimia, likopen, lutein, dan antioksidan ampuh meningkatkan produksi ASI bunda.

Bunda bisa mengolahnya menjadi berbagai masakan khas indonesia. Atau, menjadikannya smoothies dengan campuran buah lain dan berbagai jenis susu agar rasa pahitnya tersamarkan,

7. Sayur Asparagus

Asparagus merupakan salah satu makanan pelancar ASI karena memiliki kandungan Vitamin A dan Vitamin K. Kedua vitamin tersebut dapat menstimulasi produksi ASI Bunda.

Selain itu, asparagus juga mengandung serat yang tinggi. Sehingga, dengan mengonsumsi asparagus juga dapat menjaga kesehatan pencernaan bunda.

Asparagus sangat mudah diolah karena bunda bisa membuat sup asparagus atau hanya sekedar dikukus saja.

Makanan pelancar ASI di atas sangat umum kan, Bun? Bunda bisa dengan mudah menemukannya dan mengolahnya.

Baca Juga:

Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Bayi Saat Pandemi

Rekomendasi Olahraga Bayi 0-6 Bulan

Perbedaan Step dan Epilepsi Pada Anak

Show Comments

Bottom Ads