-->

Rekomendasi Media Tanam Hidroponik yang Mudah Didapat!

Media tanam hidroponik akhir-akhir ini banyak dicari seiring meningkatnya minat bercocok tanam di kalangan masyarakat. Mereka menggunakan metode ini untuk menanam berbagai macam jenis sayur-sayuran.

Hidroponik merupakan metode penanaman yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam.  Serta memanfaatkan air sebagai sumber nutrisinya. Fungsi dari media tanam ini adalah sebagai penopang pertumbuhan akar. Sehingga, tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Terdapat beberapa media tanam yang direkomendasikan dalam metode hidroponik karena dapat memaksimalkan pertumbuhan tanaman kamu. Berikut ini adalah media tanam hidroponik yang saya rekomendasikan:

1.Sekam Bakar

Sekam bakar berasal dari sekam padi yang dibakar tapi tidak sampai menjadi abu. Bobotnya sangat ringan dan karakternya yang ringan tidak membebani akar, sehingga akar dapat tumbuh lebih bebas.

Sekam padi memiliki sifat yang istimewa sebagai media tanam. Sebab dapat menyimpan air, nutrisi, dan oksigen dengan baik. Oleh sebab itu, sekam sangat cocok dijadikan media tanam untuk hidroponik.

Salah satu kekurangan dari sekam bakar adalah media tanam ini mudah sekali lapuk. Sehingga kamu tidak dapat menggunakannya berulang kali.

2.Cocopeat atau Sabut Kelapa

Cocopeat memiliki daya serap air yang sangat tinggi dan daya tampungnya juga besar. Selain itu, media tanam satu ini juga mengandung berbagai macam nutrisi untuk tanaman, seperti magnesium, fosfor, kalsium, kalium, dan natrium.

Sayangnya, media tanam satu ini memiliki kemampuan drainase air yang kurang baik. Sehingga, air yang mengalir tidak merata ke semua bagian media tanam. Oleh sebab itu, kamu harus mengombinasikannya dengan media tanam lain.

Selain itu, cocopeat mudah lapuk oleh jamur. Sehingga, sebelum digunakan harus direndam di dalam fungisida terlebih dahulu.

3.Rockwool

Rockwol menjadi primadona sebagai media tanam hidroponik. Media tanam ini mampu mengikat akar dengan baik, selain itu kemampuan drainase dan penyerapan nutrisinya juga baik.

Rockwool direkomendasikan untuk menanam sayuran yang jangka waktu panennya tidak terlalu lama. Kamu bisa menggunakan media ini sejak menyemai benih hingga masa panen. Sehingga, kamu tidak perlu repot memindahkannya ke media lain.

Kelemahan dari rockwool adalah daya tunjangnya tidak begitu kuat. Sehingga, untuk sayuran seperti tomat, cabai, dan terung-terungan akan mudah rebah saat tanamannya sudah besar.

4.Kerikil

Siapa sangka, ternyata kerikil mampu menjadi media tanam hidroponik yang sangat baik. Kerikil mampu membantu peredaran unsur hara dan kuat menopang akar tanaman. Sehingga, tanaman kamu dapat tumbuh lebih maksimal dan kuat.

Selain itu, kamu bisa dengan mudah menemukan media tanam satu ini. Ketersediaannya di lingkungan sangat banyak dan dapat diperoleh secara gratis.

Sayangnya kerikil tidak tahan lama dalam menahan air, sehingga lebih mudah kering. Oleh sebab itu, kamu harus lebih sering menyiramnya.

Atau, kamu juga bisa menggunakan kerikil sintesis dengan berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh kerikil lainnya. Misalnya adalah drainase dan kelembapannya yang baik.

5.Spons

Media tanam untuk hidroponik terakhir yang saya rekomendasikan adalah spons. Spons memiliki kemampuan menahan air dan unsur hara  dengan baik. Namun, jangan gunakan spons untuk tanaman yang memiliki waktu panen terlalu lama.

Sebab, media tanam satu ini mudah hancur dan juga kurang kuat untuk menopang tanaman. Tanaman yang cocok untuk spons adalah selada, sawi, atau sayuran lainnya yang tidak terlalu besar.

Memilih media tanam yang sesuai tentunya menjadi hal penting. Sebab, media tanam hidroponik sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanaman dan hasil panen yang maksimal.

Baca Juga:

Cara Membuat Tanaman untuk Polybag

Cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga

Cara membuat pupuk kompos dari sampah daun

5 Manfaat berkebun untuk kesehatan

Show Comments

Bottom Ads