Saat hujan
mulai turun ada aroma khas yang akan tercium, aroma ini disebut dengan petrichor
(petrikor). Bahkan tidak jarang aroma ini membawa segala kenangan dengan sangat
jelas. Entah kenangan sedih atau bahagia.
Mungkin
sebagian dari kamu ada yang begitu menyukai aroma alami ini. Tapi apakah kamu
tahu bagaimana petrikor bisa memiliki aroma yang begitu khas? Dan, bagaimana
bisa aroma itu membawa kenangan saat kita menciumnya?
Oleh sebab
itu, pada artikel ensiklopedia kali ini kami akan membahas lebih dalam mengenai
petrichor.
Daftar isi
- Apa Itu Petrichor?
- Apa Penyebab Terjadinya Aroma Petrichor?
- 1. Minyak Tanaman Tertentu
- 2. Senyawa Kimia dari Bakteri Tanah
- 3. Reaksi Ozon
- Bagaimana Petrichor Bisa Membawa Kenangan?
Apa Itu Petrichor?
Menurut Science
Daily, istilah petrikor digunakan pertama kali oleh ilmuwan asal Australia pada
tahun 1964. yaitu Isabel Joy Bear dan Roderick G. Thomas, istilah ini disebutkan
untuk artikel jurnal Nature. Keduanya adalah peneliti CSIRO.
Kata petrikor
diambil dari bahasa Yunani. Petra yang memiliki arti batu dan ichor merupakan
cairan di pembuluh para dewa dalam kisah mitologi Yunani.
Secara istilah,
petrikor adalah aroma alami yang akan muncul ketika tetesan air hujan jatuh
menyentuh tanah kering. Aroma ini yang membuat perasaan emosional hingga kenangan
muncul.
Apa Penyebab Terjadinya Aroma Petrichor?
Dalam artikel
yang dituliskan oleh Isabel Joy Bear dan Roderick G. Thomas, mereka menyebutkan
beberapa faktor penyebab terjadinya petrikor. Di antaranya adalah:
1.
Minyak Tanaman Tertentu
Pada jenis tanaman
tertentu, mereka akan memproduksi minyak selama kondisi cuaca panas dan kering.
Minyak tersebut akan diserap oleh tanah dan batuan.
Ketika hujan
turun minyak ini akan dilepaskan ke udara. Sehingga, menyebabkan aroma tertentu
yang begitu khas.
2.
Senyawa Kimia dari Bakteri Tanah
Petrikor juga
terjadi karena senyawa kimia yang dihasilkan oleh bakteri tanah, Streptomyces dari
ordo actinomycetes, dan dilepaskan ketika tanah terguyur hujan. Senyawa ini dinamakan
geosmin yang dilepaskan ketika bakteri sudah mati.
Geosmin
merupakan penyumbang terbesar aroma petrikor jika dibandingkan dengan minyak
yang dihasilkan oleh tanaman. Hal ini dikarenakan bakteri streptomyces hampir
ada di seluruh permukaan tanah.
3.
Reaksi Ozon
Penyumbang
aroma petrikor yang begitu kompleks juga salah satunya adalah ozon. Petir yang
muncul ketika atau sebelum hujan dapat memecah molekul oksigen dan nitrogen di
atmosfer.
Komponen yang
sudah terpecah tersebut akan membentuk oksida nitrat dan bereaksi dengan zat
kimia lain untuk membentuk ozon. Senyawa ozon memiliki bau tajam yang hampir
mirip dengan klorin.
Bahkan, orang
dengan indra penciuman yang kuat dapat memprediksi hujan melalui aroma ozon.
Bagaimana Petrichor Bisa Membawa Kenangan?
Berdasarkan
berbagai penelitian, aroma memang memiliki kekuatan untuk membawa kembali
ingatan emosional yang dapat menginduksi perasaan masa lalu. Hal ini lebih kuat
jika dibandingkan dengan gambar dan suara.
Dan fenomena
tersebut sudah dibuktikan secara sains. Aroma petrikor dapat merangsang anatomi
otak yang berkaitan dengan emosi dan memori.
Ketika kamu
mencium petrikor, maka aroma tersebut akan melewati hidung dan diterima oleh
reseptor olfaktorius di dalam hidung. Rangsangan bau yang diterima oleh
reseptor tersebut, kemudian diproses oleh bulbus olfaktorius.
Struktur yang
terletak pada otak ini memiliki fungsi pada sensitivitas penciuman. Bulbus
olfaktorius juga terkoneksi langsung dengan area otak yang terlibat dalam
mengatur emosi dan memori manusia, yaitu amigdala dan hippocalamus.
Baca Juga : 5 Kegiatan Ini Sangat Asyik untuk Menghilangkan Stress
Hal ini
membuat aroma petrikor bisa memicu perasaan emosional yang sangat kuat.
Menariknya, rangsangan lainnya seperti visual, suara, atau sentuhan tidak mampu
melewati kedua area otak tersebut.
Menarik sekali bukan? Ternyata aroma petrichor yang muncul ketika hujan ini memang terbukti bisa menimbulkan perasaan emosional.