Cara merawat
sukulen secara umum memang sederhana. Sebab, kamu hanya perlu menyiramnya
sesekali dan memastikan pencahayaan tanaman tersebut maksimal.
Sayangnya,
meski sudah dirawat dengan cara seperti itu, sukulen masih kerap busuk dan
akhirnya mati. Hal ini membuktikan ada detail penting yang harus kamu lakukan
saat merawat sukulen.
Pada pembahasan kali ini, kami akan membahas cara merawat tanaman yang saat ini tengah populer sebagai dekorasi ruangan dan meja tersebut. Pastikan kamu memahaminya agar tanaman sukulen tetap segar dan tahan lama.
Daftar Isi:
- 7 Langkah Cara Merawat Sukulen
- 1. Menanamnya di Pot yang Bawahnya Berlubang
- 2. Pilih Media Tanam Paling Sesuai
- 3. Tidak Menyimpannya di Tempat yang Terkena Cahaya Matahari Langsung
- 4. Siram Hanya Setiap 1 Hingga 2 Minggu Sekali
- 5. Beri Pupuk Secara Berkala
- 6. Hilangkan Hama Secara Berkala
- 7. Hindari Endapan Air Pada Daun
7 Langkah Cara Merawat Sukulen
Sukulen
merupakan tanaman yang memiliki cadangan air di bagian tertentu. Misalnya di
daun, batang, atau akar. Hal ini yang menyebabkan sukulen tidak perlu disiram
terlalu sering.
Tapi, tidak
hanya itu saja cara merawat tanaman ini. Agar tanaman tidak busuk dan cepat
mati, kamu harus memperhatikan cara merawatnya sebagai berikut:
1.
Menanamnya di Pot yang Bawahnya
Berlubang
Tanaman
sukulen tidak boleh ditanam pada media yang terlalu basah, atau bahkan tergenang
air. Sebab, hal tersebut bisa membuat sukulen cepat busuk.
Oleh sebab
itu, kamu perlu membuar drainase pada pot atau tempat menanamnya bagus. Salah
satu caranya adalah dengan menggunakan pot yang bagian bawahnya berlubang.
Dengan demikian,
air siraman cepat turun dan tidak menggenang di dalam. Selain itu, usahakan kamu
memilih pot tembikar atau terakota, Sebab, kedua bahan tersebut dapat menyerap
air di dalam pot,
2.
Pilih Media Tanam Paling Sesuai
Cara merawat
sukulen berikutnya yang sangat penting untuk diperhatikan adalah memilih media
tanaman. Salah satu media tanam paling ideal untuk tanaman ini adalah kombinasi
pasir malang atau bebatuan, tanah, kompos, dan sekam.
Baca Juga:
- Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Daun
- Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga
- Cara Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi
Sebab, perpaduan
media tanaman tersebut tidak akan membuat air tergenang di dalam dan kelembapan
media tanam jadi ideal. Cara menyusunnya adalah:
- Letakkan pasir malang atau bebatuan di lapisan paling bawah.
- Campurkan tanah dan kompos, masukkan ke dalam lapisan tengah.
- Letakkan sekam pada bagian paling atas.
Kamu juga bisa
menambahkan bebatuan putih atau berwarna-warni di lapisan atasnya agar terlihat
lebih estetik.
3. Tidak Menyimpannya di Tempat yang
Terkena Cahaya Matahari Langsung
Panas matahari yang terik dengan paparan terus menerus, dapat menyebabkan daun sukulen terbakar dan muncul noda kehitaman. Hingga pada akhirnya akan busuk dan mati.
Paparan matahari
yang ideal untuk tanaman sukulen hanya 5 – 6 jam saja. Itu pun tidak boleh
terlalu terik. Oleh sebab itu, pastikan kamu menyimpannya di tempat yang
sesuai.
4.
Siram Hanya Setiap 1 Hingga 2 Minggu Sekali
Waktu penyiraman
dilakukan sesuai tempat meletakkan tanaman sukulen. Jika kamu menyimpannya di
dalam ruangan, maka intensitas penyiramannya tidak sesering seperti yang di
luar ruangan.
Baca Juga: Yuk Intip, 10 Jenis Tanaman Sukulen Tercantik untuk Dekorasi
Kamu bisa
menyiramnya berdasarkan tingkat kekeringan tanah. Biasanya memerlukan waktu 1
hingga 2 minggu.
5.
Beri Pupuk Secara Berkala
Cara merawat sukulen
berikutnya adalah degan memberikan pupuk secara berkala. Pupuk merupakan nutrisi
bagi tanaman. Meski di dalam tanah sudah tersedia nutrisi, tapi ada beberapa yang
tidak tersedia.
Atau, jumlah
nutrisi pada tanah masih kurang untuk tanaman. Oleh sebab itu, pemberian pupuk
berguna untuk melengkapi dan memenuhi berbagai nutrisi tanaman.
Pupuk yang
bisa kamu berikan untuk sukulen adalah NPK (natrium, fosfor, dan kalium). Kamu bisa
memberikan pupuk setiap bulan sekali. Cukup berikan 2 hingga 3 butir saja,
jangan terlalu banyak. Karena akan membuat tanaman cepat mati.
6.
Hilangkan Hama Secara Berkala
Tanaman sukulen
tidak lepas dari ancaman hama yang bisa membuat busuk dan pertumbuhannya
terganggu. Hama yang paling sering menyerang adalah siput kecil, apa lagi jika
diletakkan di luar ruangan.
Baca Juga : 4 Insektisida Alami dari Bahan Dapur
Oleh sebab itu,
kamu perlu menghilangkan hama tersebut secara berkala. Bisa dengan pemberian
insektisida alami atau menghilangkannya secara manual.
7.
Hindari Endapan Air Pada Daun
Air yang
mengendap pada daun sukulen dan tidak segera kering, menjadi penyebab daun
menjadi busuk. Air tersebut juga dapat membiaskan cahaya matahari dengan
intensitas ekstrem.
Baca Juga : Kenapa Menyiram Tanaman Harus Pagi Hari? Simak Penjelasannya!
Jika terus
menerus seperti itu, maka tanaman sukulen kamu akan membusuk dan cepat mati. Proses
penyiraman sebaiknya langsung ke media tanam, tidak perlu ke bagian tanaman tersebut.
Cara merawat
sukulen memang sederhana. Tapi, kamu perlu memperhatikan detailnya agar tanaman
tidak busuk dan tidak cepat mati.