Kamu pasti
sudah tidak asing lagi dengan label BPA Free yang menempel pada botol minum,
tempat makan, dan berbagai peralatan plastik lainnya. Jika selama ini kamu
menganggap label tersebut tidak penting, maka salah besar.
Sebab, label
tersebut sangat penting untuk menentukan keamanan peralatan plastik. Bahkan, kamu
dihimbau untuk memiliki peralatan plastik yang memiliki label ini.
Memangnya
kenapa? Untuk informasi lebih lanjutnya, simak penjelasan di bawah ini.
Daftar Isi:
Apa itu BPA?Bahaya BPA Untuk Tubuh
- 1. Fungsi Reproduksi Terganggu
- 2. Kelainan Otak Pada Janin
- 3. Gangguan Jantung
- 4. Kanker Prostat dan Payudara
Tips Menghindari Bahaya BPA dan Sejenisnya
Apa itu BPA?
BPA atau
Bisophenol-A merupakan komponen resin yang banyak digunakan sebagai bahan pembuat
plastik polikarbonat, resin epoksi, dan wadah makanan kaleng agar lebih kuat.
Plastik
polikarbonat adalah plastik yang memiliki struktur kuat. Sehingga, sangat cocok
untuk dijadikan tempat makan, tempat minum, botol susu dan peralatan konsumsi
lainnya.
Sayangnya,
BPA yang terkandung dalam wadah tersebut dapat meresap ke dalam makanan saat
kondisi panas. Kemudian, BPA akan masuk ke dalam tubuh melalui makanan
tersebut.
Ternyata, senyawa
tersebut sangat berbahaya untuk manusia karena dapat menyebabkan berbagai
gangguan kesehatan.
Bahaya BPA Untuk Tubuh
Alasan utama
pentingnya label BPA Free adalah untuk menghindarkan kamu dari pengaruh buruk senyawa
tersebut, terutama anak kecil yang masih dalam masa perkembangan.
Sebab saat
masuk ke tubuh, BPA memiliki cara kerja seperti hormon estrogen. Hal ini
dikarenakan senyawa tersebut memiliki komponen yang hampir sama dengan estrogen.
Baca Juga : 5 Cara Mengatasi Nyeri Haid Ini Ampuh Banget, Lho!
Dengan
demikian, senyawa ini dapat merusak keseimbangan hormon yang diproduksi oleh
sistem endokrin. Sehingga, akan menyebabkan berbagai masalah hormonal dan
beberapa masalah kesehatan lainnya sebagai berikut:
1.
Fungsi Reproduksi Terganggu
BPA yang
masuk ke dalam tubuh dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan kerusakan
sistem hormon endokrin. Hormon yang paling berdampak karena kerusakan tersebut
adalah hormon hipotalamus dan kelenjar pituitari.
Kondisi tersebut
menyebabkan gangguan pubertas, gangguan ovulasi, hingga memicu infertilitas.
Pada wanita, gangguan reproduksi ini dapat ditandai dengan keluarnya sel telur
yang tidak matang.
Sedangkan
pada pria, gangguan reproduksi ini dapat ditandai dengan disfungsi ereksi, gangguan
syahwat, ereksi dini, bahkan impotensi.
2.
Kelainan Otak Pada Janin
Bagi ibu
hamil, sangat penting memilih peralatan makan yang memiliki label BPA Free
karena dampaknya pada janin sangat berbahaya. BPA dapat menyebabkan janin di
dalam kandungan mengalami mutasi DNA.
Hal ini tentunya
membuat risiko kelainan otak pada janin semakin tinggi. Bahkan, risiko bayi lahir
cacat juga cukup tinggi.
3.
Gangguan Jantung
Menurut
berbagai studi, BPA di dalam tubuh juga dapat meningkatkan risiko gangguan pada
jantung dan sistem kardiovaskuler. Di antaranya adalah jantung koroner, angina,
penyakit periferal, serangan jantung, dan hipertensi.
4.
Kanker Prostat dan Payudara
Karena
memiliki peran yang serupa dengan estrogen, sehingga senyawa BPA berkemungkinan
dapat menyebabkan beberapa jenis kanker. Misalnya adalah kanker payudara,
prostat, bahkan hingga kanker rahim.
Ancaman Lain Selain BPA
Saat ini
sudah banyak sekali produsen peralatan makan yang melabeli produknya dengan BPA
Free. Mereka mengganti penggunaan BPA dengan BPS (biphenol-S) atau BPF
(biphenol-F).
Sayangnya, berdasarkan
hasil beberapa penelitian, kedua senyawa tersebut juga memiliki dampak negatif
layaknya BPA. Sehingga, dapat mengancam fungsi sel dan hormon jika ikut masuk ke
tubuh.
Kamu harus
tetap waspada meski peralatan plastik sudah memiliki label bebas dari BPS. Sebab,
produsen mengganti BPA dengan senyawa lain yang memiliki risiko kesehatan
tinggi.
Tips Menghindari Bahaya BPA dan Sejenisnya
Meski
peralatan pelastik yang kamu beli sudah memiliki label BPA Free, tapi bukan
berarti itu sudah terjamin aman. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa
terdapat ancaman lain yaitu BPS dan BPF.
Agar kamu
bisa terhindar dari bahaya senyawa tersebut, ikuti langkah berikut ini:
- Hindari memanaskan wadah, baik dengan merebus, memasukkannya ke dalam microwave, dan proses pemanasan lainnya. Sebab, senyawa kimia pada wadah tersebut bisa dilepaskan dan meresap ke makanan atau air.
- Lebih baik memiliki kemasan kaca karena dianggap lebih aman dari plastik.
- Ganti peralatan plastik secara berkala. Apa lagi jika wadah sudah berubah warna dan menimbulkan bau.
- Hindari membeli kemasan dengan kode 3 atau 7. Karena botol tersebut berbahan polikarbonat yang menggunakan bisphenol-A. Atau botol dengan kode PC.
Sekarang, tentunya
kamu sudah paham kenapa label BPA Free sangat penting pada kemasan plastik.