Mengajarkan
sopan santun kepada anak memang sudah menjadi kewajiban kamu sebagai orangtua. Sopan
santu merupakan karakter baik yang tidak serta merta dimiliki oleh anak, tapi
perlu dilatih.
Di samping
memberikan pendidikan formal, pendidikan karakter ini sangat penting dan tidak
boleh diabaikan. Sebab, anak akan lebih mudah dalam menjalani kehidupannya ketika
memiliki karakter yang baik.
Tapi memang,
pendidikan karakter ini tidak mudah. Oleh sebab itu, kami akan membahas cara
mudah untuk memerikan pendidikan karakter satu ini.
- Cara Mengajarkan Sopan Santun Kepada Anak
- 1. Mulai Mengajarkan Sopan Santun Sejak Dini
- 2. Mengajarkan Penggunaan Kata Tolong, Maaf, dan Terima Kasih
- 3. Terus Konsisten Dalam Mengajarkan Sopan Santun Pada Anak
- 4. Memberikan Contoh Nyata yang Baik
- 5. Ajari Anak Sambil Bermain
- 6. Gunakan Metode Dongeng
- 7. Jangan Terlalu Berlebihan Memberikan Apresiasi
- 8. Tegur Jika Anak Melakukan Kesalahan
- 9. Berikan Perhatian Lebih
- 10. Mulai Menanamkan Nilai Agama Sejak Dini
Cara Mengajarkan Sopan Santun Kepada Anak
Sopan santun adalah
suatu perilaku seseorang yang mencerminkan kebaikan dan keramahan kepada orang
lain, baik kepada yang lebih tua atau muda. Karakter ini muncul dari kebiasaan
dan pendidikan orang tua.
Oleh sebab
itu, sebagai orangtua kamu harus memahami bagaimana cara mendidik dan menanamkan
nilai-nilai sopan santun kepada anak. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah
cara yang bisa kamu lakukan:
1.
Mulai Mengajarkan Sopan Santun Sejak
Dini
Mengajarkan
karakter sopan santun harus diajarkan sedini mungkin. Kamu disarankan mulai
mengajarkannya saat anak berusia 1-3 tahun. Sebab, pada usia tersebut anak
lebih mudah dibentuk.
Jika kamu
membentuknya dengan nilai yang baik, maka anak akan mengingatnya secara terus
menerus hingga dewasa dan menjadi karakternya. Beberapa tata krama yang bisa
kamu ajarkan saat anak masih kecil adalah:
- Bersalaman kepada orang yang lebih tua.
- Mengajarkan cara duduk yang benar.
- Cara meminta izin.
2.
Mengajarkan Penggunaan Kata Tolong,
Maaf, dan Terima Kasih
Meski
terkesan sangat sederhana, kata tolong, maaf, dan terima kasih akan memberikan
dampak besar pada kehidupannya. Tiga kata ini menjadi pondasi dari karakter
sopan santun anak.
Ajarkan kata
tolong saat mereka meminta bantuan, kata maaf saat mereka melakukan kesalahan,
dan kata terima kasih saat mereka menerima sesuatu dari orang lain. Dalam hal
ini, cara paling efektif mengajarkannya adalah praktik.
Misalkan kamu
setiap meminta bantuan kepada anak dengan mengucapkan kata tolong. Atau jika
kamu salah, maka ucapkan maaf kepada anak. Serta, ucapkan terima kasih saat
anak membantu atau memberikan sesuatu.
Ucapkan tiga
kata tersebut meski dalam hal sekecil apa pun. Sehingga, anak akan mengerti
dengan sendirinya dan tidak segan mengucapkan kata tolong, maaf, dan terima
kasih.
Tidak hanya
tiga kata itu saja, tapi kamu juga harus mengajarkan kata lainnya seperti
permisi dan ucapan salam. Tentunya dibarengi dengan contoh, ya!
3.
Terus Konsisten Dalam Mengajarkan
Sopan Santun Pada Anak
Kunci
keberhasilan dari menanamkan karakter sopan santun kepada anak adalah konsisten.
Anak tidak akan bisa mengerti jika hanya diajarkan sekali. Butuh proses
berulang kali hingga akhirnya menjadi karakter paten pada diri anak.
Oleh sebab
itu, kamu harus konsisten dan bersabar. Hasil yang baik tidak dapat diperoleh
secara instan.
4.
Memberikan Contoh Nyata yang Baik
Akan menjadi
hal yang percuma saat kamu mendidik anak agar memiliki sikap sopan santun, tapi
kamu sendiri tidak mencontohkan hal demikian. Pada dasarnya anak akan lebih
banyak belajar dengan meniru.
Mereka akan
meniru tingkah laku orang di lingkungan sekitarnya, terutama orangtua. Oleh
sebab itu, agar anak memiliki sopan santun yang baik, maka kamu harus
mencontohkannya.
5.
Ajari Anak Sambil Bermain
Mengajarkan
sopan santun pada anak saat bermain dinilai sangat efektif. Jadi, kamu harus
menyisipkan pendidikan sopan santun saat bermain dengan anak.
Misalnya mengajarkan
bagaimana bersikap dan berkata dengan baik. Sehingga, mereka lebih bisa menerimanya
dan mencontohkannya.
6.
Gunakan Metode Dongeng
Pendidikan
karakter juga bisa dilakukan dengan mendongeng kepada anak. Sebagian besar anak
sangat suka saat orangtuanya mendongeng atau membacakan cerita. Oleh sebab itu,
pilih dongeng yang memiliki nilai positif, ya!
Baca Juga : 5 Manfaat Membacakan Dongen untuk Anak
7.
Jangan Terlalu Berlebihan Memberikan
Apresiasi
Apresiasi
adalah bentuk penghargaan saat anak berhasil melakukan hal tertentu. Apresiasi
sangat bagus untuk anak, apa lagi saat mereka melakukan hal positif seperti
bersikap sopan santun.
Apresiasi
dapat berupa hadiah atau pujian. Tapi, kamu jangan sampai memberikan apresiasi
berlebihan. Sebab, hal ini menimbulkan risiko anak hanya berlaku sopan santun
karena ingin diberikan apresiasi.
Berikan apresiasi sewajarnya dan tidak terlalu berlebihan. Tapi, kamu harus tetap
menghargainya, ya!
8.
Tegur Jika Anak Melakukan Kesalahan
Saat proses
belajar, terutama mempelajari karakter yang baik, tidak jarang anak melakukan
kesalahan. Sebagai orangtua kamu harus menegurnya dengan cara yang baik.
Kemudian, jelaskan yang seharusnya mereka lakukan.
Kamu harus
menggunakan teguran dengan kata dan intonasi yang tidak menyakiti perasaannya. Sehingga,
mereka tidak akan merasa trauma.
Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Kepada Anak
9.
Berikan Perhatian Lebih
Saat mengajarkan
sopan santun kepada anak, kamu perlu memberikan perhatian lebih. Sebab, biasanya
anak yang berlaku kurang sopan kurang mendapatkan perhatian.
Tidak dapat
dipungkiri memang kasih sayang dan perhatian orang tua sangat berpengaruh
terhadap karakter anak. Oleh sebab itu, pastikan kamu menyempatkan waktu untuk
berkomunikasi dengan mereka, ya.
10. Mulai
Menanamkan Nilai Agama Sejak Dini
Di dalam
nilai agama, terdapat ajaran mengenai bagaimana cara berperi laku yang baik.
Dengan mempelajari nilai agama, maka secara otomatis si kecil juga akan mempelajari
sopan santun.
Tugas menjadi
orangtua memang sama sekali tidak mudah,
oleh sebab itu kamu harus mempersiapkannya sebaik mungkin dan terus belajar.
Salah satunya adalah dengan mempelajari cara mengajarkan sopan santun kepada
anak.