-->

Cara Mengajarkan Sopan Santun Kepada Anak, Tidak Sulit Kok!

Mengajarkan sopan santun kepada anak memang sudah menjadi kewajiban kamu sebagai orangtua. Sopan santu merupakan karakter baik yang tidak serta merta dimiliki oleh anak, tapi perlu dilatih.

Di samping memberikan pendidikan formal, pendidikan karakter ini sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Sebab, anak akan lebih mudah dalam menjalani kehidupannya ketika memiliki karakter yang baik.

Tapi memang, pendidikan karakter ini tidak mudah. Oleh sebab itu, kami akan membahas cara mudah untuk memerikan pendidikan karakter satu ini.

Cara Mengajarkan Sopan Santun Kepada Anak

Sopan santun adalah suatu perilaku seseorang yang mencerminkan kebaikan dan keramahan kepada orang lain, baik kepada yang lebih tua atau muda. Karakter ini muncul dari kebiasaan dan pendidikan orang tua.

Oleh sebab itu, sebagai orangtua kamu harus memahami bagaimana cara mendidik dan menanamkan nilai-nilai sopan santun kepada anak. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan:

1.      Mulai Mengajarkan Sopan Santun Sejak Dini

Mengajarkan karakter sopan santun harus diajarkan sedini mungkin. Kamu disarankan mulai mengajarkannya saat anak berusia 1-3 tahun. Sebab, pada usia tersebut anak lebih mudah dibentuk.

Jika kamu membentuknya dengan nilai yang baik, maka anak akan mengingatnya secara terus menerus hingga dewasa dan menjadi karakternya. Beberapa tata krama yang bisa kamu ajarkan saat anak masih kecil adalah:

  • Bersalaman kepada orang yang lebih tua.
  • Mengajarkan cara duduk yang benar.
  • Cara meminta izin.

2.      Mengajarkan Penggunaan Kata Tolong, Maaf, dan Terima Kasih

Meski terkesan sangat sederhana, kata tolong, maaf, dan terima kasih akan memberikan dampak besar pada kehidupannya. Tiga kata ini menjadi pondasi dari karakter sopan santun anak.

Ajarkan kata tolong saat mereka meminta bantuan, kata maaf saat mereka melakukan kesalahan, dan kata terima kasih saat mereka menerima sesuatu dari orang lain. Dalam hal ini, cara paling efektif mengajarkannya adalah praktik.

Misalkan kamu setiap meminta bantuan kepada anak dengan mengucapkan kata tolong. Atau jika kamu salah, maka ucapkan maaf kepada anak. Serta, ucapkan terima kasih saat anak membantu atau memberikan sesuatu.

Ucapkan tiga kata tersebut meski dalam hal sekecil apa pun. Sehingga, anak akan mengerti dengan sendirinya dan tidak segan mengucapkan kata tolong, maaf, dan terima kasih.

Tidak hanya tiga kata itu saja, tapi kamu juga harus mengajarkan kata lainnya seperti permisi dan ucapan salam. Tentunya dibarengi dengan contoh, ya!

3.      Terus Konsisten Dalam Mengajarkan Sopan Santun Pada Anak

Kunci keberhasilan dari menanamkan karakter sopan santun kepada anak adalah konsisten. Anak tidak akan bisa mengerti jika hanya diajarkan sekali. Butuh proses berulang kali hingga akhirnya menjadi karakter paten pada diri anak.

Oleh sebab itu, kamu harus konsisten dan bersabar. Hasil yang baik tidak dapat diperoleh secara instan.

4.      Memberikan Contoh Nyata yang Baik

Akan menjadi hal yang percuma saat kamu mendidik anak agar memiliki sikap sopan santun, tapi kamu sendiri tidak mencontohkan hal demikian. Pada dasarnya anak akan lebih banyak belajar dengan meniru.

Mereka akan meniru tingkah laku orang di lingkungan sekitarnya, terutama orangtua. Oleh sebab itu, agar anak memiliki sopan santun yang baik, maka kamu harus mencontohkannya.

5.      Ajari Anak Sambil Bermain

Mengajarkan sopan santun pada anak saat bermain dinilai sangat efektif. Jadi, kamu harus menyisipkan pendidikan sopan santun saat bermain dengan anak.

Misalnya mengajarkan bagaimana bersikap dan berkata dengan baik. Sehingga, mereka lebih bisa menerimanya dan mencontohkannya.

6.      Gunakan Metode Dongeng

Pendidikan karakter juga bisa dilakukan dengan mendongeng kepada anak. Sebagian besar anak sangat suka saat orangtuanya mendongeng atau membacakan cerita. Oleh sebab itu, pilih dongeng yang memiliki nilai positif, ya!

Baca Juga : 5 Manfaat Membacakan Dongen untuk Anak

7.      Jangan Terlalu Berlebihan Memberikan Apresiasi

Apresiasi adalah bentuk penghargaan saat anak berhasil melakukan hal tertentu. Apresiasi sangat bagus untuk anak, apa lagi saat mereka melakukan hal positif seperti bersikap sopan santun.

Apresiasi dapat berupa hadiah atau pujian. Tapi, kamu jangan sampai memberikan apresiasi berlebihan. Sebab, hal ini menimbulkan risiko anak hanya berlaku sopan santun karena ingin diberikan apresiasi.

Berikan apresiasi sewajarnya dan tidak terlalu berlebihan. Tapi, kamu harus tetap menghargainya, ya!

8.      Tegur Jika Anak Melakukan Kesalahan

Saat proses belajar, terutama mempelajari karakter yang baik, tidak jarang anak melakukan kesalahan. Sebagai orangtua kamu harus menegurnya dengan cara yang baik. Kemudian, jelaskan yang seharusnya mereka lakukan.

Kamu harus menggunakan teguran dengan kata dan intonasi yang tidak menyakiti perasaannya. Sehingga, mereka tidak akan merasa trauma.

Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Kepada Anak

9.      Berikan Perhatian Lebih

Saat mengajarkan sopan santun kepada anak, kamu perlu memberikan perhatian lebih. Sebab, biasanya anak yang berlaku kurang sopan kurang mendapatkan perhatian.

Tidak dapat dipungkiri memang kasih sayang dan perhatian orang tua sangat berpengaruh terhadap karakter anak. Oleh sebab itu, pastikan kamu menyempatkan waktu untuk berkomunikasi dengan mereka, ya.

10. Mulai Menanamkan Nilai Agama Sejak Dini

Di dalam nilai agama, terdapat ajaran mengenai bagaimana cara berperi laku yang baik. Dengan mempelajari nilai agama, maka secara otomatis si kecil juga akan mempelajari sopan santun.

Tugas menjadi orangtua memang sama sekali  tidak mudah, oleh sebab itu kamu harus mempersiapkannya sebaik mungkin dan terus belajar. Salah satunya adalah dengan mempelajari cara mengajarkan sopan santun kepada anak.

Show Comments

Bottom Ads