Banyak
pertanyaan mengenai kapan usia ideal untuk menggunakan anti-aging. Ada yang bilang
saat awal usia 30-an, ada yang bilang juga saat usia 20-an. Jadi, mana yang
tepat?
Anti-aging
merupakan produk kecantikan yang memiliki fungsi untuk memperlambat atau mengurangi
tanda penuaan. Penuaan memang membuat sebagian besar orang tidak percaya diri.
Oleh sebab
itu, produk anti-aging saat ini marak sekali digunakan. Meski demikian, kamu
harus tahu kapan waktu ideal untuk menggunakan produk tersebut.
Untuk
mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut ini, ya!
Usia Ideal untuk Menggunakan Anti-aging
Beberapa orang
berpendapat bahwa anti-aging bisa digunakan saat menginjak usia 30-an. Sebab pada
usia tersebut, tanda-tanda penuaan sudah mulai muncul. Misalnya saja garis
halus, flek hitam, warna kulit tidak merata, dan lain sebagainya.
Padahal,
penggunaan anti-aging tidak harus menunggu tanda penuaan muncul. Sebab, cara
kerja anti-aging memang memperlambat tanda penuaan tersebut. Jika menunggu
muncul, maka bisa dikatakan terlambat.
Oleh sebab itu,
penggunaan anti-aging yang ideal adalah sedini mungkin atau menginjak usia
20-an. Pada usia ini tanda penuaan belum begitu nampak atau tidak begitu parah.
Dengan terus
memberikan nutrisi dan senyawa anti-aging yang tepat, tanda awal penuaan akan
mudah diatasi. Seerta, akan memperlambat kemunculan tanda penuaannya yang
lainnya.
Efek yang
dirasakan dari penggunaan anti-aging juga tidak instan, tapi memerlukan waktu
bertahun-tahun. Hal ini yang menjadi alasan mengapa penggunaan anti-aging harus
dilakukan saat menginjak usia 20-an.
Tapi,
sebaiknya jangan digunakan pada usia remaja. Selain belum perlu, beberapa
produk anti-aging mengandung bahan yang menyebabkan risiko iritasi pada kulit remaja
yang masih sensitif.
Kondisi Khusus Menggunakan Anti-Aging
Selain harus
memperhatikan usia ideal menggunakan anti-aging, ternyata ada kondisi khusus
yang memang mengharuskan kamu menggunakan produk kecantikan ini.
Kondisi
khusus ini adalah ketika kamu belum berusia 20-an atau masih di awal 20-an,
tapi sudah mengalami tanda penuaan yang sangat terlihat. Misalnya adalah:
- Kerutan di sekitar mata dan dahi sudah terlihat sangat jelas.
- Pipi sudah mulai cekung.
- Garis senyum sudah sangat dalam.
- Kulit mulai mengendur dan terlihat keriput.
Cara Mengatasi Kerutan di Bawah Mata dengan Mudah
Jika kamu
mengalami kondisi di atas, maka segera gunakan produk anti-aging. Baik berupa
skincare atau vitamin. Agar lebih aman dalam hal penanganannya, kamu harus berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter.
Produk Skincare Anti-Aging yang Bisa Digunakan
Jika kamu
sudah memasuki usia ideal untuk menggunakan anti-aging, maka pastikan kamu
memilih produk anti-aging dengan tepat. Saat ini sudah ada berbagai produk skincare
dengan bahan aktif berbeda-beda.
Sebelum menentukan
produk mana yang akan digunakan, maka pastikan bahan aktif di dalamnya sesuai
dengan karakter kulit kamu. Berikut ini adalah bahan aktif produk anti-aging yang
perlu kamu ketahui:
- Retinol merupakan turunan dari vitamin A yang mampu menyamarkan kerutan dan meratakan warna kulit.
- Vitamin C mampu mencerahkan wajah dan meningkatkan elastisitas kulit. Selain itu, bahan aktif ini juga dapat menghidrasi kulit.
- Vitamin E yang dapat mengembalikan kelembapan kulit. Sehingga, kulit jadi lebih kenyal dan sehat.
- Asam kojic dapat mencerahkan kulit dan mengurangi risiko bahaya sinar UV yang menjadi penyebab penuaan.
Selain fokus
menggunakan produk anti-aging, untuk mencegah penuaan kamu juga harus menggunakan
sunscreen atau tabir surya. Sebab, tabir surya dapat melindungi kulit dari radiasi
sinar UV.
Gunakan tabir
surya pada area yang sering terpapar sinar matahari. Misalnya wajah, tangan,
leher, atau kaki. Selain itu, kamu juga bisa melakukan treatmen khusus di klinik
kecantikan.
Baca Juga : Jangan Anggap Remeh, Berikut Ini Adalah Manfaat Penggunaan Sunblock!
Jadi, mulai
sekarang jangan lagi menunda menggunakan anti-aging. Usia ideal untuk menggunakan
anti-aging adalah setelah kamu menginjak 20-an.