Di tengah
populernya produk skincare saat ini, beragam bahan aktif mulai dari yang alami
hingga sintetis mulai diformulasikan agar memperoleh efek maksimal.
Namun, bagi
kamu yang tengah hamil, tidak boleh sembarangan menggunakan produk skincare. Hal
ini dikarenakan ada kandungan berbahaya dalam skincare yang bisa mempengaruhi
kesehatan janin dan ibu hamil.
Oleh sebab
itu, kamu perlu hati-hati dan selektif saat memilih produk skincare. Untuk
mengetahui informasi lebih lanjut, simak penjelasan berikut ini.
DAFTAR ISI:
- Apa Saja Kandungan Skincare yang Berbahaya untuk Ibu Hamil?
- 1. Paraben
- 2. Oxybenzone
- 3. Berbahan Kedelai
- 4. Hydroquinon
- 5. Retinoid
- 6. Retinoid
- 7. Phthalates
- 8. Formaldehida
Apa Saja Kandungan Skincare yang Berbahaya untuk Ibu Hamil?
Terdapat
beberapa bahan yang harus dihindari oleh ibu hamil, yaitu:
1.
Paraben
Paraben
merupakan bahan kimia pengawet yang biasanya digunakan pada kosmetik. Fungsinya
adalah untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri pada kosmetik.
Sayangnya,
paparan paraben dapat mengganggu proses metabolisme pada janin hingga ia
dewasa. Sehingga, risiko bayi lahir cacat juga semakin tinggi.
Paparan
paraben juga dapat meningkatkan bayi terlahir prematur, gangguan pada otak
bayi, gangguan fungsi testis, dan meningkatkan risiko kematian bayi.
2.
Oxybenzone
Kandungan
Oxybenzone ini kebanyakan terdapat pada produk tabir surya atau sunscreen.
Paparan bahan kimia ini dapat mengganggu sistem endokrin. Sistem endokrin
sendiri adalah jaringan kelenjar dan organ yang berpengaruh pada pembentukan
hormon.
Sehingga,
penggunaan oxybenzone pada masa kehamilan dikhawatirkan akan mengganggu hormon
kehamilan. Risiko yang bisa muncul adalah gangguan kesehatan permanen pada
janin dan ibunya.
3.
Berbahan Kedelai
Kandungan
skincare yang berbahaya untuk ibu hamil selanjutnya adalah kedelai. Produk
berbahan dasar kedelai memiliki efek estrogenik karena bahan tersebut
mengandung hormon estrogen.
Efek ini
dapat memicu munculnya melasma atau bercak hitam pada kulit. Jika kamu
sebelumnya sudah mengidap melasma, maka penggunaan produk kedelai dapat
memperparahnya.
4.
Hydroquinon
Hydroquinon
biasanya terdapat pada produk-produk pemutih kulit. Penggunaan hydroquinon di
beberapa negara sudah dilarang. Bahkan, di Indonesia juga kadarnya sudah
dibatasi.
Bagi ibu yang
sedang hamil, sebaiknya menghindari penggunaan skincare berbahan hidroquinon.
Meski belum ada hasil penelitian yang menyatakan bahaya untuk bayi, tapi bahan
ini dapat diserap oleh tubuh.
Jumlah
hidroquinon yang diserap oleh tubuh mencapai 25 – 35%. Dikhawatirkan
menyebabkan gangguan kesehatan pada janin.
Baca Juga: Kenali Bahaya Hydroquinon untuk Kulit
5.
Retinoid
Retinoid
merupakan vitamin A yang apabila sudah dikonsumsi atau diserap oleh kulit, maka
tubuh akan mengubahnya menjadi retinol. Senyawa ini berfungsi sebagai anti
aging, mengatasi jerawat, dan mencerahkan kulit.
Cara kerja
dari retinoid adalah dengan mengangkat sel permukaan kulit terkelupas.
Kemudian, meningkatkan produksi kolagen untuk meremajakannya.
Berdasarkan
hasil penelitian, retinoid oral dapat menyebabkan kecacatan permanen pada janin.
Meski skincare digunakan secara topikal, tapi sebaiknya saat hamil, kamu
menghindari penggunaan skincare yang mengandung retinoid atau retinol.
Baca Juga: Manfaat Bakuchiol untuk Kulit, Lebih Aman dari Retinol!
6.
Asam Hidroksi
Kandungan
skincare yang berbahaya untuk ibu hamil berikutnya adalah asam hidroksi. Bahan
ini biasanya sering digunakan pada produk anti jerawat dan masalah peradangan
pada kulit. Produk toner dan exfoliator juga sering mengandung bahan ini.
Yang termasuk
ke dalam senyawa asam hidroksi adalah beta hydroxy acid (BHA), alpha hydroxy
acid (AHA), asam salisilat (salicylic acid), asam glikolat (glycolic acid), dan
asam laktat (lactic acid).
Penggunaan
asam hidroksi pada skincare bagi ibu hamil dapat menyebabkan risiko keguguran,
keracunan pada janin, dan penyakit komplikasi lainnya.
7.
Phthalates
Ibu hamil
juga sebaiknya menghindari skincare dengan kandungan phthalates atau produk
turunannya diethyl phthalate (DEP). Senyawa ini dapat mengganggu fungsi
endokrin berdasarkan beberapa hasil penelitian.
Hal ini akan
menyebabkan disfungsi reproduksi dan gangguan hormon yang serius. Oleh sebab
itu, kamu harus menghindarinya.
8.
Formaldehida
Meski saat
ini sudah jarang produk kecantikan mengandung formaldehida, tapi kamu harus
tetap berhati-hati. Sebab, senyawa ini dapat meningkatkan risiko keguguran dan
kemandulan.
Beberapa
produk turunannya adalah bronopol, DMDM hydanton, diazolidinyl urea,
hidroksimetil glicinat, imidazolidiny urea, quaternium-15,
5-bromo-5-nitro-1,3-dioksan.
Merawat
kecantikan saat hamil memang bukan hal yang dilarang, terutama saat berbagai
masalah kult bermunculan. Tapi, harus menghindari kandungan skincare yang
berbahaya untuk ibu hamil demi melindungi janin kamu.
Baca Juga: