-->

Panduan Berkebun Vertikal untuk Pemula, Mudah dan Sederhana!

Trend berkebun vertikal saat ini sangat populer di kalangan masyarakat. Terutama bagi kamu yang tidak memiliki lahan cukup luas untuk berkebun.

Selain menghemat lahan, ternyata perawatan kebun vertikal (Vertical Garden) juga cukup mudah dan sederhana. Bagi kamu yang ingin mencobanya tapi masih bingung, simak pembahasan di bawah ini!

Daftar Isi:

Panduan Berkebun Vertikal untuk Pemula

Mungkin banyak di antara kamu yang mengira bahwa membuat kebun vertikal itu sulit. Padahal, tidak sama sekali. Sebab, kamu hanya perlu menyiapkan dinding kosong dan ideal.

Berikut ini adalah panduan lengkapnya:

1.    Menentukan Area Dinding Untuk Berkebun

Kebun vertikal (vertical garden) tidak memerlukan lahan luas dan hanya memerlukan dinding vertikal atau media vertikal lainnya. Oleh sebab itu, kamu perlu menyediakan dinding untuk dijadikan kebun vertikal tersebut.

Usahakan dinding tersebut berada di luar ruangan. Alasannya adalah agar tanaman mendapatkan pencahayaan yang cukup. Jika ada dinding yang sudah lapuk, kamu juga bisa menggunakannya untuk taman vertikal.

Sebab, tembok yang lapuk memiliki kelembapan tinggi dan baik untuk tanaman. Tapi jika semua kondisi tembok di rumahmu dalam keadaan baik, maka tidak masalah.

2.    Membentuk Kerangka Untuk Tanaman Sesuai Keinginan

Kerangka kebun vertikal bisa dibuat berbagai macam desain. Tapi, biasanya kerangka ini berbentuk grid yang terbuat dari baja ringan. Kamu bisa menempelkan baja ringan tersebut pada dinding.

Nantinya, pot tanaman bisa ditempel pada grid tersebut. Kamu juga bisa menggunakan paralon yang ditempel di tembok. Atau, kamu juga bisa berkreasi sendiri menciptakan kerangka kebun vertikal unik.

3.    Lapisi Area Tembok Tempat Kebun Vertikal dengan Plastik

Sebelum menempelkan kerangka, kamu bisa melapisi area dinding yang akan ditempe menggunakan plastik. Tujuannya adalah air dari taman tidak merembes ke tembok.

Jika kamu menggunakan pot yang digantung untuk tempat menanam, maka pelapisan tembok menggunakan plastik tidak diperlukan. Hanya saja, kamu perlu memastikan jika bagian bawah pot tidak bocor.

Salah satu solusinya, kamu bisa melapisi kain atau spons pada bagian bawah tanaman. Kamu juga bisa memilih media tanaman yang tepat.

4.    Pemilihan Media Tanam

Pemilihan media tanaman ini dapat disesuaikan dengan jenis tanaman pilihan kamu. kamu bisa menggunakan tanah, mengombinasikannya dengan sekam, atau bahkan dengan serabut kelapa.

Pastikan media tanam bisa menahan air, sehingga kelembapan dalam pot bisa terjaga. Selain itu juga untuk menghindari air bocor terlalu berlebih dari pot.

Baca Juga: Cara Membuat Media Tanam Untuk Polybag

5.    Pastikan Sistem Irigasi Bekerja dengan Baik

Untuk sistem irigasi atau pengairan kamu bisa menggunakan metode manual atau metode otomatis dari atas bingkai. Jika kebun vertikal yang kamu miliki cukup tinggi, maka menggunakan irigasi otomatis lebih baik.

6.    Pemberian Pupuk

Pemberian pupuk pada kebun vertikal pastinya sangat penting. Tapi, terkadang memang sulit memberi pupuk pada jenis kebun vertikal. Oleh sebab itu, kamu bisa memberikan pupuk cair yang dihubungkan pada sistem irigasi atau air untuk menyiram.

Sehingga, kamu tidak perlu memberi pupuk ke setiap pot satu per satu. Pastikan juga dosisnya tepat.

7.    Pilih Jenis Tanaman Sesuai untuk Vertical Garden

Tentukan pilihan tanaman yang akan kamu tanam. Karena ini adalah vertikal garden, maka usahakan bukan tanaman besar. Untuk tanaman hias, cukup pilih tanaman yang kecil atau merambat.

Kamu juga bisa menanam sayur, misalnya selada, sawi atau pokcoy. Bahkan, kamu bisa menggunakan metode kebun vertikal untuk menanam strawberry.

Meski jenis tanaman yang bisa kamu tanam terbatas, tapi metode ini lebih efisien dan tidak memerlukan banyak lahan. Pastinya, bisa menambah nilai estetik juga.

Show Comments

Bottom Ads