-->

Dampak Buruk Kekerasan Pada Anak yang Harus Diwaspadai

Girl photo created by jcomp - www.freepik.com

Dampak buruk kekerasan pada anak memang bukan hanya sekedar isapan jempol semata. Hal ini sangat nyata dan harus dihindari.

Seperti yang diketahui saat ini tingkat kekerasan terhadap anak masih tinggi, terutama di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis oleh KemenPPA, kekerasan anak pada tahun 2021 saja mencapai 12.566 kasus.

Dengan rincian 45% kekerasan seksual, 19% kekerasan psikis, dan 18% kekerasan fisik. Sisanya adalah jenis kekerasan lain seperti trafficking, penelantaran, eksploitasi secara ekonomi, dan lain sebagainya.

Kasus kekerasan tersebut dari data tahun 2019 hingga 2021, ternyata semakin meningkat. Hal ini dapat menyebabkan dampak buruk kekerasan pada anak di Indonesia semakin mengkhawatirkan.

Apa saja dampak buruk tersebut? Simak pembahasannya berikut ini.

Dampak Buruk Kekerasan Pada Anak

Kekerasan pada anak memiliki banyak jenisnya. Tapi, secara garis besar ada 4 jenis yang paling banyak dialami oleh anak, yaitu kekerasan seksual, kekerasan psikis, kekerasan fisik, dan penelantaran.

Berikut ini adalah dampak buruk kekerasan pada anak berdasarkan jenis kekerasannya:

1.    Dampak Buruk Kekerasan Seksual pada Anak

Kekerasan seksual merupakan kondisi saat seseorang mengekspos anak pada situasi seksual atau materi yang menjurus ke melecehkan secara seksual. Jadi, dapat disimpulkan pelecehan seksual tidak sebatas menyentuh atau melakukan tindak tidak senonoh.

Menghina atau membicarakan area tubuh yang tergolong privat juga sudah termasuk pelecehan. Misalnya membicarakan atau menghina bentuk payudara atau pantat anak di depan umum juga sudah termasuk tindak kekerasan.

Mengenalkan anak kepada pornografi sebelum usia yang seharusnya juga termasuk tindak kekerasan seksual. Lain halnya dengan sex education, sebab pada sex education tidak ada unsur pornografi dan tidak mengekspos anak secara seksual.

Baca Juga: Cara Mengajarkan Sex Education Pada Anak Sesuai Tahapan Usia

Dampak buruk kekerasan pada anak dari segi seksual adalah:

  • Anak kehilangan rasa percaya dirinya dan cenderung menutup diri.
  • Anak akan merasa bersalah, bahkan mereka akan merasa depresi.
  • Berisiko menyebabkan fobia atau ketakutan berlebih pada hal tertentu.
  • Mengidap PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stress pasca trauma berkepanjangan.
  • Berisiko mengidap penyakit menular seksual hingga disfungsi seksual.
  • Trauma mendalam.

2.    Dampak Buruk Kekerasan Psikis pada Anak

Gambar oleh Ulrike Mai dari Pixabay

Kekerasan psikis atau emosional merupakan berbagai tindakan yang menyerang mental anak. Misalnya adalah meremehkan kemampuan anak, jarang melakukan kontak fisik, membentak, mempermalukan, hingga mengancam.

Banyak orangtua yang menganggap perilaku di atas merupakan hal wajar. Di lingkungan masyarakat, angka kekerasan psikis lebih tinggi dari kekerasan fisik. Kekerasan ini bahkan bisa terjadi tanpa disadari.

Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Kepada Anak

Padahal, kekerasan secara psikis memberikan dampak yang tidak kalah serius dari jenis kekerasan lainnya. Dampak buruk kekerasan pada anak dari segi psikis adalah:

  • Anak akan mengalami trauma.
  • Sulit untuk berkomunikasi dan bersosialisasi, terutama dengan orang asing.
  • Memiliki ketakutan terhadap hal yang membuatnya mengingat traumanya.
  • Bersikap agresif.
  • Mudah merasa cemas.
  • Rentan terhadap depresi.

3.    Dampak Buruk Kekerasan Fisik pada Anak

House photo created by peoplecreations - www.freepik.com

Kekerasan fisik merupakan jenis kekerasan paling nampak di masyarakat dengan dalih mendisiplinkan atau mendidik. Padahal tindak kekerasan fisik tidak efektif untuk memberikan pendidikan.

Sebab dampak buruk kekerasan pada anak dalam hal fisik sangat serius, di antaranya adalah:

  • Anak akan menderita secara fisik karena luka, lebam, sakit, hingga berisiko menyebabkan cacat dan kematian.
  • Anak tumbuh menjadi agresif dan cenderung berlaku kasar.
  • Anak bisa menjadi pelaku kekerasan di masa depan.
  • Menyebabkan trauma.
  • Mengurangi bonding antara orangtua dan anak, karena anak cenderung takut kepada orangtuanya.
  • Memiliki ketakutan berlebih atas hal tertentu.

4.    Dampak Buruk Penelantaran Anak

People photo created by master1305 - www.freepik.com

Penelantaran anak adalah ketika orangtua tidak mampu memberikan kewajibannya sebagai orangtua. Di antaranya adalah kasih sayang, perlindungan, pendidikan, merawat, serta memenuhi kebutuhannya.

Dampak buruk kekerasan pada anak karena penelantaran adalah:

  • Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang acuh tak acuh atau cuek.
  • Memiliki pertumbuhan yang buruk.
  • Memiliti tingkat kebersihan yang buruk.
  • Mengalami masalah kesehatan.
  • Mengalami masalah emosional seperti mudah marah atau frustasi.
  • Memiliki trauma takut ditinggalkan di masa depan, hal ini justru berisiko anak akan terjebak dalam toxic relationship.

Semua jenis kekerasan di atas harus dihindarkan dari anak semaksimal mungkin. Sebab dampak buruk kekerasan pada anak dapat bertahan hingga ia tumbuh dewasa, bahkan bisa membentuk karakter anak.

Baca Artikel Menarik Lainnya:

5 Manfaat Membacakan Dongeng untuk Anak

Tahapan Stimulasi Bayi dari 0 Hingga 3 Tahun

Jenis dan Cara Menangani Tantrum Pada Anak

Show Comments

Bottom Ads