-->

Yuk Kenali Ciri-Ciri Toxic Relationship dan Cara Keluarnya

Family photo created by wayhomestudio - www.freepik.com

Meski sering terjadi, ternyata masih banyak orang yang tidak menyadari berbagai ciri-ciri toxic relationship. Memang sangat sulit untuk menyadarinya, hal ini yang menyebabkan banyak orang terjebak di dalam hubungan tersebut.

Toxic relationship merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan tidak sehat dan justru berdampak buruk bagi pelakunya.

Perlu diingat bahwa toxic relationship tidak hanya terjadi pada hubungan kekasih, tapi sering terjadi juga pada pertemanan, bahkan hubungan keluarga.

DAFTAR ISI:

Ciri-Ciri Toxic Relationship yang Perlu Diwaspadai

Hingga saat ini masih banyak yang menganggap toxic relationship hanya dicirikan dengan kekerasan fisik atau verbal. Padahal, banyak hal yang mencirikan suatu hubungan tidak sehat. Di antaranya adalah:

1.     Ada Pihak Superior yang Selalu Mengontrol

Dalam suatu toxic relationship selalu ada pihak yang merasa superior. Ia akan mengontrol kamu, dari mulai hal kecil hingga hal besar. Jika apa yang kamu lakukan tidak sesuai dengan keinginannya, maka ia akan marah.

Parahnya lagi, pihak tersebut sering menggunakan alasan yang manipulatif seperti:

“Ini semua demi kebaikan kamu”

“Ini karena aku sayang kamu”

“Ini untuk masa depan kamu”

Baca Juga: Toxic Positivity dalam Sebuah Hubungan dan Dampak Buruknya

2.     Kamu Tidak Bisa Mengekspresikan Diri

Ciri toxic relationship ini merupakan salah satu dampak dari adanya pihak yang superior. Dengan tindakan yang selalu dikontrol, kamu jadi sulit mengekspresikan diri dan menjadi diri sendiri.

Bahkan dalam berpendapat pun kamu tidak bisa melakukannya secara bebas. Sebab, bisa jadi pendapat kamu malah jadi masalah jika tidak sesuai dengan keinginan pihak superior.

3.     Tidak Mendapat Support

Dalam suatu toxic relationship juga tidak jarang pelakunya enggan memberi dukungan. Terlebih lagi kalau sesuatu yang kamu lakukan bukan yang mereka inginkan.

Justru kamu akan mendapat kritik habis-habisan. Bahkan, jika kamu berhasil sekalipun, ia tidak akan merasa senang. Hal ini pastinya dapat menjadi penghambat kesuksesan kamu nantinya.

4.     Kamu Selalu Dicurigai

Selalu dicurigai akan segala hal merupakan ciri toxic relationship berikutnya. Hal ini sering terjadi saat pasangan merasa cemburu, mereka akan selalu curiga dengan apa yang kamu lakukan.

Bahkan, pelaku toxic relationship akan menyadap semua sosial media kamu karena rasa curiganya tersebut. Padahal, kamu memang tidak melakukan hal aneh.

5.     Kamu Selalu Dikekang

Kurangnya kepercayaan yang diberikan oleh pelaku toxic relationship akan membuat kamu terkekang. Kamu benar-benar tidak bisa melakukan segala hal yang diinginkan dan hanya harus menuruti kemauannya.

Biasanya pengekangan dilakukan karena pelaku toxic relationship cemburu atau khawatir berlebihan. Tapi hal tersebut justru akan membuat kamu merasa dikekang.

6.     Kamu Selalu Dimanipulasi dan Dibohongi

Ciri toxic relationship yang tidak kalah penting adalah pelaku sering berlaku manipulatif untuk mempengaruhi pikiran kamu, terutama saat ia melakukan kesalahan. Sehingga kamu akan dengan mudah memakluminya.

Tidak jarang ia juga akan berbohong sedemikian rupa. Sehingga kamu tidak menyadari apa yang sebenarnya terjadi.

Baca juga: Merasa Insecure? Yuk, Kenali Jenis dan Cara Mengatasinya!

7.     Mengalami Kekerasan

Ciri ini yang paling umum terjadi dalam sebuah toxic relationship. Jika dalam sebuah hubungan terdapat kekerasan, baik fisik, verbal, maupun seksual, maka sudah jelas termasuk ke dalam toxic relationship.

Cara Keluar dari Toxic Relationship

Terjebak dalam waktu yang lama dalam toxic relationship pastinya akan sangat membahayakan kesehatan fisik dan mental. Oleh sebab itu, kamu harus segera keluar dari lingkaran tersebut.

Meski tidak mudah, tapi ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar bisa keluar dari ciri toxic relationship di atas. Pertama, membicarakan pada pelaku toxic relationship bahwa kamu tidak ingin hubungan yang seperti itu.

Kamu harus lebih terbuka secara emosi kepada pelaku agar mereka tahu perasaan kamu yang sebenarnya. Jangan mudah terpengaruh atau termanipulasi lagi dengan perkataannya yang ingin berubah.

Baca Juga: Mengenal Bentuk Katarsis, Hal Positif untuk Melepas Emosi

Sebab, kemungkinannya sangat kecil. Setidaknya, kamu harus menjauh terlebih dahulu dan menetralkan semuanya. Kedua, kamu Minta dukungan dari sahabat dan keluarga.

Minta mereka melindungi kamu jika pelaku memang bertindak abusive, atau minta mereka untuk menguatkan kamu agar tidak kembali lagi pada hubungan yang demikian.

Jika kondisinya sudah sangat parah, maka kamu bisa meminta bantuan profesional. Misalnya saja psikolog, dokter, bahkan aparat hukum.

 Terakhir, kamu harus sadar bahwa kamu berharga dan pantas mendapatkan diperlakukan lebih baik. Baik oleh pasangan, teman, atau keluarga sendiri.

Mengenal ciri toxic relationship menjadi hal yang sangat penting agar kamu bisa terhindar dari hubungan tersebut. Jika memang sudah terlanjur masuk ke dalam lingkarannya, maka sebisa mungkin kamu harus keluar.

Baca Juga: 5 Jenis Overthinking Saat Quarter Life Crisis Ini Perlu Dihindari!

Show Comments

Bottom Ads