Meski sudah
banyak dibahas di berbagai media mengenai dampak buruk bertengkar di depan
anak, nyatanya masih banyak orangtua yang melakukannya.
Pertengkaran
memang hal yang wajar dalam sebuah hubungan rumah tangga. Hal ini bisa terjadi
karena perbedaan pendapat antara kamu dan pasangan.
Tapi ingat,
pertengkaran ini tidak boleh dilakukan di depan anak. Sebab, bisa memberikan
dampak buruk kepada mereka.
Apa saja
dampaknya? Simak selengkapnya berikut ini!
Daftar Isi:
- 5 Dampak Buruk Bertengkar di Depan Anak
- 1. Anak Akan Merasa Trauma
- 2. Mereka Cenderung Akan Berontak
- 3. Anak Akan Sulit Bersosialisasi
- 4. Berkurangnya Kedekatan Antara Orangtua dan Anak
- 5. Anak Lebih Suka Menghabiskan Waktu di Luar
5 Dampak Buruk Bertengkar di Depan Anak
Berikut ini
adalah lima dampak buruk yang bisa terjadi kepada anak ketika kamu bertengkar
di depan mereka:
1.
Anak Akan Merasa Trauma
Trauma
merupakan dampak buruk yang paling fatal. Anak yang tumbuh dengan melihat
orangtuanya bertengkar, tanpa disadari akan memiliki trauma sendiri.
Teriakan,
tindak kekerasan, dan perkataan kasar saat kamu dan pasangan bertengkar akan
terekam jelas oleh anak. Bahkan, mereka akan menganggap kondisi tersebut menakutkan
dan membahayakan.
Hal tersebut
akan menjadi trauma bagi mereka hingga dewasa. Pada kondisi yang lebih buruk,
mereka bisa membenci pernikahan atau memiliki trust issue setiap berada dalam
sebuah hubungan.
2.
Mereka Cenderung Akan Berontak
Dampak buruk
bertengkar di depan anak berikutnya adalah akan membentuk mereka menjadi
pribadi berontak. Hal ini disebabkan karena mereka kurang kasih sayang dan
diperhatikan oleh kedua orangtuanya.
Selain itu,
menyaksikan pertengkaran yang terus menerus membuat mereka merasa bias akan hal
baik dan buruk. Sebab, tidak ada orangtua yang membimbingnya sepenuh hati lagi.
Apa lagi jika hubungan kamu dan pasangan sudah di ujung tanduk.
Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak 3 Magic Words
Mereka juga
akan berada pada posisi kebingungan antara memihak ibu atau ayahnya. Hal ini
akan membuat anak stress dan pada akhirnya berontak.
Apa lagi jika
anak belum memiliki kematangan emosi, maka mereka bisa melampiaskannya ke hal
negatif.
3.
Anak Akan Sulit Bersosialisasi
Kesulitan
bersosialisasi juga bisa menjadi salah satu dampak buruk bertengkar di depan
anak. Penyebabnya tentu karena anak menanggung banyak beban pikiran atas
pertengkaran orangtuanya.
Tidak jarang
mereka akan menjadi pribadi yang murung dan sensitif. Mereka juga akan minder
terhadap kondisinya.
Baca Juga: Dampak Buruk Kekerasan pada Anak yang Harus Diwaspadai
Tidak sedikit
anak yang kerap menyaksikan pertengkaran orangtuanya menjadi pribadi acuh dan
apatis. Hal ini yang menyebabkan mereka sulit membuka diri untuk bersosialisasi
dengan orang lain.
4.
Berkurangnya Kedekatan Antara
Orangtua dan Anak
Renggangnya
hubungan orangtua dan anak menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Baik
kerenggangan antara anak dan ibunya, ayahnya, atau bahkan keduanya.
Sebab, mereka
merasa orangtua bukan lagi tempat kembali yang nyaman. Setiap kali anak mencoba
mendekat, selalu ada pertengkaran yang harus mereka saksikan.
5.
Anak Lebih Suka Menghabiskan Waktu di
Luar
Dari pada
terus menyaksikan pertengkaran kedua orangtuanya di rumah, anak akan lebih
memilih menghabiskan waktu di luar. Sayangnya, jika dibiarkan tanpa pengawasan
mereka bisa terjerumus ke pergaulan yang salah.
Misalnya saja
pergaulan bebas, bergabung dengan kelompok yang negatif, dan lain sebagainya.
Oleh sebab
itu, sebisa mungkin jangan sampai bertengkar di depan anak. Sebab, dampaknya
akan sangat buruk dan mempengaruhi kesehatan mentalnya.