-->

Cara Menanam Hidroponik Menggunakan Botol Bekas, Mudah Lho!

Hydroponic photo created by jcomp - www.freepik.com

Menanam hidroponik menggunakan botol bekas bisa dijadikan solusi bagi kamu yang ingin berkebun di lahan terbatas. Caranya sangat mudah dan tentunya murah.

Tidak hanya itu, cara ini juga bisa dijadikan cara untuk memanfaatkan kembali botol bekas. Dengan demikian, kamu bisa mengurangi sampah plastik di lingkungan dengan caranya.

Untuk mengetahui bagaimana caranya, simak penjelasannya di bawah ini ya!

Cara Menanam Hidroponik Menggunakan Botol Bekas

Hidroponik sendiri adalah teknik bercocok tanam yang menggunakan air sebagai media utamanya sebagai pengganti tanah. Terdapat alat khusus untuk melakukan hidroponik.

Jadi, kamu tidak memerlukan lahan luas untuk bisa berkebun. Sayangnya, peralatan hidroponik tergolong mahal. Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, kamu bisa memanfaatkan botol bekas.

Berikut ini adalah cara menanam hidroponik menggunakan botol bekas:

1. Siapkan Alat dan Bahan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk memulai bercocok tanam secara hidroponik adalah menyiapkan alat dan bahannya. Peralatan yang akan dibutuhkan pada proses ini adalah:

  • Botol bekas air mineral, bebas ukuran berapa saja.
  • Gunting atau cutter yang masih tajam.
  • Potongan kain flanel atau kain lainnya yang tidak terpakai.
  • Untuk bahannya, kamu harus menyiapkan beberapa di bawah ini:
  • Media tanam hidroponik, kali ini kami akan menjelaskan menggunakan rockwool. Baca artikel ini untuk mengetahui rekomendasi media tanam hidroponik lainnya: Rekomendasi Media Tanam Hidroponik.
  • Air bersih
  • Nutrisi hidroponik. Lihat rekomendasi nutrisi hidroponik terbaik dalam artikel ini: Nutrisi Hidroponik terbaik.

Semua alat dan bahan, bisa kamu temukan di toko pertanian. Tentunya, kamu juga dapat menemukannya secara online.

2. Rangkai Botol Bekas Menjadi Media

Langkah berikutnya untuk menanam hidroponik menggunakan botol bekas adalah merangkai botol tersebut hingga bentuknya cocok untuk metode cocok tanam ini. Caranya yaitu:

  • Pastikan botol bekas masih utuh dengan tutupnya dan bagus, tidak penyok-penyok berlebih atau berkerut.
  • Potong botol menjadi dua. Pastikan bagian bawah sedikit lebih panjang dari bagian atas.
  • Pada ujung botol bagian atas yang dekat dengan tutup, buat lubang-lubang kecil agar sirkulasi udara pada akar lebih baik.
  • Buat lubang pada bagian tutup botol dengan diameter sebesar telunjuk untuk memasang sumbu dari kain. Kamu boleh membuat satu atau dua lubang pada tutup botol.
  • Masukkan kain flanel yang akan menjadi sumbu pada lubang di tutup botol.
  • Balikkan bagian atas botol dan masukkan ke bagian bawah botol. Jadi, posisi tutup botol yang ada sumbunya terbalik.
  • Agar sambungan sistem hidroponik ini lebih stabil dan kuat, maka kamu bisa menggunting 4 sisi pada ujung botol bagian bawah. Yaitu, pada bagian penyambungnya.

3. Semai Benih

Jika botol sudah tersusun, maka langkah selanjutnya adalah menyemai benih. Kamu bisa menggunakan berbagai bibit sayuran atau jenis tanaman lain yang tidak terlalu besar.

Proses penyemaian dalam cara menanam hidroponik menggunakan botol bekas adalah:

  • Potong rockwool dengan ukuran 2,5x2,5 cm
  • Basahi rockwool dengan cara diciprat-ciprat atau disemprot menggunakan spray. Kamu juga bisa membiarkannya sedikit tergenang agar rockwool tetap lembap.
  • Tempatkan rockwool pada nampan atau tempat datar lainnya.
  • Buat lubang menggunakan tusuk gigi atau lidi dengan kedalaman sekitar 2 mm pada seluruh permukaan rockwool.
  • Tanam benih pada semua lubang yang sudah dibuat.
  • Letakkan benih yang sedang disemai pada tempat gelap dan sejuk, tidak terkena sinar matahari.
  • Semprot rockwoll secara berkala menggunakan air bersih pada pagi atau sore hari. Jika masih ada genangan air pada nampan, maka tidak perlu melakukan proses ini.
  • Jika benih sudah pecah dan mulai muncul daun, maka pindahkan ke tempat yang terkena cahaya matahari.
  • Jika benih tersebut sudah mulai tumbuh daun berwarna hijau, maka pindahkan ke sistem hidroponik menggunakan botol bekas yang sudah disediakan.

4. Pindahkan Tanaman

Langkah terakhir cara menanam hidroponik menggunakan botol bekas adalah proses pemindahan. Berikut ini adalah cara pemindahan bibit ke sistem hidroponik:

  • Tuangkan nutrisi hidroponik yang sudah dicairkan sesuai instruksi ke bagian bawah botol bekas. Volumenya bebas, disesuaikan dengan ruang yang ada di botol.
  • Tempatkan bagian atas botol kembali terbaik, seperti pada rangkaian sebelumnya.
  • Pindahkan rockwool yang berisi benih ke dalam sistem hidroponik secara hati-hati.
  • Rawat sistem hidroponik dengan secara teratur mengganti nutrisinya. Pergantian nutrisi dilakukan saat nutrisi di dalam sistem sudah tinggal sedikit atau kotor.

Sistem hidroponik memang sangat menarik untuk dilakukan, terutama bagi kamu yang suka berkebun. Agar lebih hemat dan ramah lingkungan, kamu bisa melakukan cara menanam hidroponik menggunakan botol bekas.

Baca Juga: 

Cara Mencangkok Tanaman yang Benar Agar Tumbuh Subur

5 Produk Pupuk Organik Cair Terbaik untuk Tanamanmu

Show Comments

Bottom Ads