Meningkatkan
kemampuan bicara anak memang selalu menjadi PR bagi orang tua. Sebab, pada
dasarnya tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda. Begitu pula dengan
perkembangan kemampuannya.
Tapi, umumnya
seorang anak akan berbicara ketika usianya 5 bulan. Tentunya bukan berbicara
yang jelas atau memulai obrolan.
Mereka akan
mengucapkan kata pertamanya dan mulai mencoba mengikuti ucapan orang-orang
di sekitarnya. Oleh sebab itu, kamu harus terus menstimulasinya agar kemampuan
bicaranya bisa meningkat.
Bagaimana
caranya? Untuk informasi selengkapnya, simak pembahasan berikut ini.
10 Cara Meningkatkan Kemampuan Bicara Anak
Berbicara
merupakan suatu kemampuan yang sangat penting untuk dikuasai. Oleh sebab itu,
seorang anak harus dilatih berbicara sejak dini.
Sebagai orang
tua, kamu harus terus menstimulasi kemampuan bicara anak dengan telaten dan
sabar. Hanya saja, kamu juga perlu mengetahui bahwa setiap anak memiliki waktu
tersendiri dalam belajar.
Misal anak 1
memiliki kemampuan bicara yang terbilang cepat, sedangkan anak 2 memiliki
kemampuan bicara yang agak lambat. Hal tersebut sangat wajar dan kamu tidak
perlu khawatir selama kondisi kesehatannya baik.
Yang harus
kamu lakukan adalah terus menstimulasinya untuk meningkatkan kemampuan bicara
anak. Berikut ini adalah caranya:
1. Sering Mengajaknya Berbicara
Untuk
meningkatkan kemampuan bicara anak, tentunya kamu harus sering mengajaknya
berbicara juga. Lakukan ini sejak anak masih bayi, ya.
Sebab, bayi sebenarnya
mampu dalam memahami irama dan kata-kata yang diucapkan oleh orang di sekitarnya.
Ia akan melihat gerak bibir kamu saat berbicara.
Sehingga,
dengan banyak berbicara bayi akan mendengar lebih banyak kata dan melihat
ekspresi kamu. Keduanya sangat berpengaruh pada pengembangan bahasanya.
2. Hindari Pemberian Gadget Tidak Terkontrol
Di jaman
sekarang gadget memang tidak bisa dihindari. Tapi, dalam proses meningkatkan kemampuan
bicara anak, kamu harus sebisa mungkin menghindari memberi gadget.
Terutama saat
usianya masih di bawah 2 tahun. Sebab, pemberian gadget akan membuat anak menjadi
pasif untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Salah satunya saat berlatih
bicara.
Setelah
usianya dua tahun, kamu bisa memberinya gadget tapi harus dalam pengawasan dan
jadwal ketat. Misalnya saja penggunaan gadget hanya boleh setiap weekend atau 1
jam per harinya.
Lalu
bagaimana jika dalam kondisi terdesak? Maka, usahakan pilih tontonan interaktif
untuknya.
Jangan
biarkan dia mengeksplor gadget tanpa pengawasan, ya! Sebab, jika sudah
kecanduan akan lebih sulit untuk di atas.
3. Lakukan Kontak Mata
Cara mudah meningkatkan
kemampuan anak berikutnya adalah dengan melakukan kontak mata. Jadi, saat si
kecil mencoba untuk berbicara atau mengeluarkan suara, kamu harus tersenyum dan
lihat matanya.
Meski kamu tidak
mengerti sebenarnya apa yang dia katakan atau dia hanya mengoceh, ini akan
membuatnya semangat. Sebab, ia tahu kamu sedang mendengarkannya. Moodnya dalam
berbicara juga akan meningkat.
4. Bacakan Dongeng Sebelum Tidur
Membacakan
dongeng sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan bicara anak. Selain itu,
kegiatan ini juga dapat menambah kosa katanya.
Dalam
membacakan dongeng, usahakan kamu harus mengucapkannya setiap kata dengan perlahan
dan ekspresif. Kamu juga bisa mengajaknya untuk ikut bercerita, dengan begitu
si kecil akan lebih banyak berbicara.
Baca Juga: 5 Manfaat Membaca Dongeng untuk Anak, Parents Harus Tahu!
5. Ajak Bermain
Bermain merupakan
kegiatan yang sangat mudah dalam membantu si kecil dalam berbicara. Tidak hanya
itu, kegiatan bermain jua akan merangsang kemampuan otaknya.
Permainan
paling mudah untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak adalah adalah dengan
menunjuk gambar atau benda. Kemudian, kamu minta si kecil untuk menyebutkan
namanya apa.
Tidak hanya
dari gambar, kamu juga bisa mengajaknya jalan-jalan dan mengenalkan berbagi
benda di lingkungan yang dilewatinya. Lalu, kamu memintan ya untuk
mengulanginya.
Bermain di
taman juga bisa menjadi pilihan seru. Sebab, kamu tidak hanya bisa mengenalkan banyak
kosa kata.
Tapi, kamu
juga bisa merangsang kemampuan sensory anak dengan menyentuk berbagai benda
yang ingin dikenalkan juga.
6. Kombinasikan Ucapan dengan Isyarat
Untuk meningkatkan
kemampuan bicara anak, kamu juga bisa mengombinasikan antara ucapan dan
isyarat. Selain bisa menambah kosa kata, anak juga akan lebih memahami ekspresi
seseorang.
Tujuannya
adalah agar nantinya, anak bisa lebih ekspresif. Artinya, ia tidak hanya pandai
berbicara tapi juga memiliki body language yang baik. Si kecil juga akan lebih
peka dengan body language orang lain.
Caranya mudah,
kok. Misalnya kamu sedang mengantuk, tapi si kecil mengajak bermain. Maka, kamu
bisa mengatakan “Mama sedang ngantuk” dengan mengekspresikan kalau kamu sedang
mengantuk.
7. Gunakan Nama
Maksudnya
adalah kamu bisa mengajarkan untuk menggunakan kata ganti menggunakan nama.
Misalnya adalah ‘Ini handuk Mama’, ‘Ini roti Ica’, dan lain sebagainya.
Hal ini akan
mengajarkan anak mengenai konsep kepemilikan. Selain itu, mengganti kata ganti
dengan nama akan membuatnya lebih jelas.
8. Mengajaknya Bernyanyi
Cara
meningkatkan kemampuan bicara anak berikutnya adalah dengan mengajaknya
bernyanyi bersama. Lirik dalam sebuah lagu dapat membantu anak dalam mengenal
kata-kata baru dengan cara menyenangkan.
Tidak hanya
itu, si kecil juga akan mengucapkannya dengan bernyanyi. Jadi, kegiatan bernyanyi
tidak hanya dapat mengasah kecerdasan musikalnya, tapi juga untuk melatih
kemampuan bicaranya.
Oiya, pilih
lagu anak yang memang sesuai dengan usianya, ya!
9. Lakukan Pengulangan
Cara
berikutnya, kamu harus terus mengulang kata-kata hingga anak bisa mengucapkannya.
Mungkin tidak hanya kata, tapi suatu cerita atau apa pun.
Hal ini memang
akan terasa membosankan, tapi cara ini justru efektif untuk meningkatkan kemampuan bicara anak.
10. Aktif Mengajukan Pertanyaan
Jangan ragu
untuk bertanya segala hal kepada si kecil, ya. Sebab, dengan pertanyaan itu si
kecil akan terstimulasi untuk berbicara dan bercerita lebih banyak.
Kemampuannya
dalam menyebutkan kosa kata juga akan lebih baik. Oleh sebab itu, terus
stimulasi si kecil dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana, ya.
Dalam
mengajarkan berbicara pada anak memang butuh kesabaran. Kamu juga harus terus
menstimulasinya agar dapat meningkatkan kemampuan bicara anak.