-->

Cara Mencegah Trauma Kehilangan Pada Anak

Little boy photo created by jcomp - www.freepik.com

Kehilangan memang bukan hal yang mudah untuk dihadapi oleh semua orang, terutama oleh anak-anak. Kehilangan bisa merenggut keceriaannya dan membuat anak terpuruk.

Parahnya lagi, anak berisiko mengalami trauma seumur hidup jika kehilangan tersebut tidak diatasi dengan tepat.

Padahal dalam perjalanan hidupnya, anak akan mengalami banyak kehilangan. Mulai dari kehilangan hal yang mereka suka, hewan peliharaan, dan paling menyakitkan adalah kehilangan orang terdekat.

Di usianya yang belia, anak masih belum mampu memahami makna kehilangan. Mereka juga belum mampu bijak dalam menyikapi rasa sedih dan kecewa saat itu terjadi.

Oleh sebab itu, sebagai orang dewasa kamu harus membantunya agar tidak merasa trauma saat mengalami kehilangan.

Bagaimana caranya? Yuk simak di bawah ini!

Cara Mencegah Trauma Kehilangan pada Anak

Mom and son photo created by jcomp - www.freepik.com

Jika saat ini kamu memiliki anak, adik, atau saudara yang sedang merasakan kehilangan akibat ditinggal orang terdekat atau hal yang disukainya, tidak cukup hanya menghibur.

Tapi, kamu juga harus bisa mencegahnya mengalami trauma dengan cara di bawah ini:

1. Biarkan Anak Menangis dan Meluapkan Kesedihannya

Saat anak merasa bersedih karena kehilangan, biarkan ia meluapkannya. Biarkan ia menangis untuk melepaskan emosinya.

Saat menangis, tubuh akan melepaskan hormon yang membuat suasana hati lebih baik. Selain itu, menangis juga dapat menurunkan kadar hormon yang menyebabkan kecemasan ekstrem, stress, hingga trauma.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengajarkan Anger Management Pada Anak

Tidak heran jika setelah menangis perasaan jadi lebih baik. Perasaan anak juga akan lebih lega setelahnya.

Tapi, yang perlu kamu perhatikan adalah pastikan saat melupakan emosinya, anak tidak menyakiti atau melukai dirinya sendiri.

2. Validasi Emosi Anak

Setelah anak sedikit lega, kamu bisa mulai berbicara dengannya. Tapi, pertama-tama kamu harus memvalidasi emosinya terlebih dahulu.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Validasi Emosi Anak! Simak Penjelasannya

Kamu harus meyakinkan si kecil bahwa kesedihan yang ia rasakan sangat wajar saat merasa kehilangan. Cara ini efektif untuk mencegah trauma berlebih saat anak merasa kehilangan.

Baca Juga: 5 Cara Validasi Perasaan Anak Agar Emosinya Mereda

Hanya saja, saat merasa sedih jangan sampai melakukan hal yang merugikan diri sendiri. Kamu juga bisa menawarkan diri untuk selalu ada untuk si kecil. Jadi, ia bisa datang kapan saja.

3. Ajak Anak Melakukan Kegiatan Menyenangkan

Jika emosi si kecil sudah mulai stabil, kamu bisa mengajaknya melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Misalnya bermain di taman bermain, makan makanan kesukaannya, atau sekedar berkeliling kota.

4. Yakinkan Ia Akan Baik-Baik Saja

Sebagai orang dewasa kamu harus berusaha membuatnya merasa aman dan nyaman. Dengan demikian, si kecil akan merasa baik-baik saja dan mencegah munculnya trauma pasca kehilangan.

Baca Juga: Amigdala: Bagian Otak yang Bertanggung Jawab Atas Rasa Sedih

Untuk membuatnya merasa baik, kamu bisa memeluk si kecil dan selalu ada untuknya.

5. Pastikan Anak Tetap Melakukan Rutinitas Hariannya

Agar cepat pulih dari rasa kehilangan, jangan biarkan anak terlalu berlarut-larut dalam kesedihannya. Oleh sebab itu, pastikan anak tetap melakukan rutinitas normal seperti sebelum-sebelumnya.

Biarkan ia sekolah, bermain bersama temannya, dan melakukan aktivitas lainnya.

6. Mengajarkannya Bentuk Katarsis

Katarsis merupakan sebuah tindakan pelepasan emosi negatif ke kegiatan yang lebih positif. Misalnya menulis, menggambar, membuat suatu kerajinan, berolah raga, membereskan rumah dan lain sebagainya.

Baca Juga: Mengenal Bentuk Katarsis, Hal Positif untuk Melepas Emosi

Untuk mencegah anak merasakan trauma saat kehilangan, kamu bisa mengarahkannya untuk membuat katarsisnya sendiri. Misalnya, saat anak sedih, ia bisa mencoba untuk menuliskan kesedihannya atau bahkan mengubahnya jadi gambar.

Selain cara di atas, tentunya masih banyak cara lainnya yang bisa mencegah trauma kehilangan pada anak. Yuk, share pengalaman kamu! 

Show Comments

Bottom Ads