Cara mengatur
pH larutan nutrisi hidroponik ternyata dapat dilakukan dengan mudah. Kamu hanya
memerlukan alat sederhana dan tentunya bisa dilakukan sendiri tanpa perlu
tenaga ahli.
Dalam sistem
hidroponik, pH atau tingkat keasaman nutrisi yang digunakan perlu diperhatikan
dan disesuaikan dengan standar. Sebab, pH memegang peran penting dalam kesuburan
tanaman hidroponik.
pH yang
terlalu asam atau terlalu basa dapat menyebabkan tanaman hidroponik cepat mati.
Oleh sebab itu, kali ini kami akan memberikan cara mengatur pH larutan nutrisi
hidroponik dan informasi menarik lainnya.
Berapa pH Ideal Larutan Nutrisi Hidroponik?
Secara umum,
pH larutan hidroponik yang ideal adalah pada rentang 5.5 hingga 6.5. Jika di
atas atau di bawah rentang tersebut, maka tanaman tidak akan tumbuh dengan
baik.
Sebab pada pH
di bawah 5.5 komponen nutrisi seperti fosfor, kalium, sulfur, magnesium, dan
kalsium tidak dapat diserap dengan baik oleh tanaman.
Sedangkan
pada pH di atas 6.5 komponen nutrisi seperti zat besi, nitrogen, kalsium, dan
magnesium tidak dapat diserap oleh tanaman.
Baca Juga: 5 Nutrisi Hidroponik Terbaik Agar Hasil Panen Maksimal
Hanya
beberapa tanaman saja yang bisa menyerap nutrisi pH kurang dari 5.5 atau bahkan
di atas 7.0. Selain itu, beberapa nutrisi akan mengendap atau tidak larut pada
pH yang terlalu asam atau basa.
Oleh sebab
itu, kamu perlu mengatur pH larutan nutrisi hidroponik tersebut agar bisa tumbuh
subur dan dapat dipanen.
Cara Mengatur pH Larutan Nutrisi Hidroponik
Karena
pentingnya tingkat keasaman larutan hidroponik, maka kamu perlu hati-hari dalam
menyiapkannya. Apa lagi jika digunakan dalam perkebunan berskala besar.
Tapi kamu
tidak perlu khawatir, sebab mengatur pH nutrisi hidroponik ternyata sangat
mudah. Simak rinciannya berikut ini:
Alat yang Harus Disiapkan
Sebelum mengatur
pH, pastikan kamu menyiapkan peralatannya terlebih dahulu. Alat paling esensial
yang harus dimiliki adalah pH meter.
Kamu bisa
menggunakan pH meter digital atau yang kertas. Tapi, kami lebih
merekomendasikan kamu menggunakan pH meter digital karena lebih praktis,
akurat, dan pastinya tahan lama.
Untuk
membelinya, kamu bisa membeli ke toko peralatan kimia, pertanian, atau bahkan
e-commerce. Harganya sangat terjangkau hanya berkisar Rp40 ribuan hingga Rp100
ribuan.
Baca Juga: 6 Perlengkapan Dasar Hidroponik untuk Pemula
Baca terlebih
dahulu instruksi penggunaan pH meter yang dibeli sebelum melakukan cara
mengatur pH larutan hidroponik. Jangan sampai keliru atau bahkan salah membaca
skala pH.
Bahan yang Harus Disiapkan
Untuk bahannya,
kamu harus menyiapkan larutan asam dan basa. Kamu bisa membuat sendiri larutan
tersebut. Di mana larutan asam menggunakan asam fosfat dan larutan basa
menggunakan KOH dengan konsentrasi 10%.
Tapi, hal
tersebut cukup merepotkan. Kamu bisa langsung membeli larutan sudah jadi dengan
nama dagang ‘PH DOWN’ untuk menurunkan pH dan ‘PH UP’ untuk menaikkan pH.
Kamu bisa membeli
larutan ini di toko pertanian atau di e-commerce.
Prosedur Mengatur pH Larutan Nutrisi Hidroponik
Untuk prosedur
cara mengatur pH larutan nutrisi hidroponik, kamu bisa mengikuti
langkah-langkah berikut ini:
- Siapkan larutan nutrisi yang akan diukur pH-nya. Pastikan nutrisi sudah dilarutkan dan volumenya sudah disesuaikan dengan yang dibutuhkan.
- Pastikan pH meter sudah dikalibrasi.
- Ukur pH larutan nutrisi tersebut.
- Jika pH masih di bawah 5.5, maka tambahkan ‘PH UP’ pada larutan nutrisi hidroponik sedikit demi sedikit sambil diaduk. Lalu, ukur kembali pH-nya secara berkala sampai mencapai rentang 5.5 – 6.5.
- Jika pH larutan hidroponik di atas 6.5, maka tambahkan ‘PH DOWN’ sedikit demi sedikit sambil diaduk. Ukur pH secara berkala hingga mencapai rentang 5.5 – 6.5.
- Jika pH larutan nutrisi sudah sesuai, maka bisa digunakan pada sistem hidroponik.
Cara mengatur
pH larutan pH hidroponik ternyata sangat mudah, kan? Yuk, mulai perhatikan
setiap komponen agar hasil panen melimpah.
Baca Juga: Cara Menanam Hidroponik Menggunakan Botol Bekas, Mudah Lho!