-->

4 Cara Menurunkan TDS Air Hidroponik yang Sangat Mudah

Hydroponic photo created by jcomp - www.freepik.com

Cara menurunkan TDS air hidroponik sangat penting untuk diketahui. Sebab, hal ini berkaitan erat dengan kualitas air yang dapat mempengaruhi kesuburan tanaman kamu.

TDS (Total Dissolved Solids) adalah total padatan terlarut dalam air. Total padatan ini memiliki ukuran yang sangat kecil, bahkan lebih kecil dari padatan tersuspensi. Sehingga, tidak akan kelihatan secara kasat mata.

Nilai TDS sendiri dinyatakan dalam satuan ppm (part per million). Itu sebabnya, TDS air hidroponik sering juga disebut sebagai ppm air hidroponik.

Untuk menentukan nilai TDS, kamu bisa menggunakan alat khusus yang sudah banyak dijual di e-commerce. Untuk menurunkan nilai TDS air hidroponik, setidaknya ada empat cara yang bisa digunakan.

Apa saja caranya? Simak selengkapnya berikut ini.

Hubungan Antara TDS Air dengan Tanaman Hidroponik

Sebelum membahas mengenai cara menurunkan TDS air hidroponik, kami akan menjelaskan terlebih dahulu apa hubungan antara keduanya.

Seperti yang diketahui bahwa media tanam hidroponik adalah air. Sehingga, kualitas air yang digunakan harus benar-benar diperhatikan agar tanaman tumbuh subur hingga panen.

Kualitas air dapat dilihat dari nilai pH dan TDSnya. Nilai TDS air yang digunakan sebagai media tanam harus sekecil mungkin.

Baca Juga: Cara Mengatur pH Larutan Nutrisi Hidroponik Dengan Benar

Batas maksimal nilai TDS yang masih boleh ditoleransi adalah 220 ppm atau idealnya adalah di bawah 200 ppm. Kamu bisa menggunakan berbagai jenis air, misalnya air hujan, air PAM, air destilasi, dan masih banyak lagi lainnya.

Semakin tinggi nilai TDS, artinya mineral yang terlarut dalam air tersebut juga semakin tinggi. Hal tersebut akan menyebabkan air sulit masuk ke dalam sel-sel tanaman untuk mengangkut nutrisi.

Akibatnya tanaman akan tumbuh kurang optimal, layu, bahkan mati. Sehingga, kamu perlu mengontrol nilai TDS sebelum menggunakannya sebagai media tanam.

4 Cara Menurunkan TDS Air Hidroponik

Untuk menurunkan TDS air hidroponik, kamu bisa menggunakan 4 cara di bawah ini:

1. Menggunakan Filter Karbon Aktif

Menggunakan filter karbon aktif untuk menurunkan TDS merupakan cara paling sederhana dan mudah. Karbon aktif sendiri memiliki kemampuan menyerap molekul-molekul organik dalam air.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tanaman Hidroponik untuk Dibudidaya di Rumah

Sehingga, nilai TDS juga akan menurun. Hanya saja, penurunannya tidak terlalu signifikan. Sehingga kurang efektif untuk air dengan nilai TDS yang sangat tinggi.

2. Menggunakan Cara Destilasi

Cara menurunkan TDS air hidroponik dengan cara destilasi juga banyak digunakan karena dianggap efektif dalam menurunkan nilainya.

Prinsip dari metode ini adalah menguapkan air yang memiliki TDS tinggi hingga berbentuk gas. Kemudian, gas tersebut diembunkan dan ditampung dalam wadah berbeda.

Air yang dihasilkan memiliki kemurnian yang sangat baik. Hanya saja prosesnya cukup lama dan cocok untuk skala kecil saja.

3. Menggunakan Alat Reverse Osmosis

Cara menurunkan TDS air hidroponik dengan reverse osmosis sangat praktis dan bisa digunakan dalam skala besar. Sehingga, banyak petani yang lebih menyukai cara satu ini.

Reverse osmosis sendiri adalah metode filtrasi menggunakan membran jenis reverse osmosis dengan pori-pori 0.0005 mikron.

4. Pengenceran dengan Air Baku

Selain dengan tiga cara di atas, sebenarnya kamu juga bisa menggunakan metode pengenceran air yang akan digunakan dengan air baku. Air baku merupakan jenis air yang memiliki nilai TDS mencapai 0 ppm.

Baca Juga: 5 Nutrisi Hidroponik Terbaik Agar Hasil Panen Maksimal

Hanya saja, kurang cocok untuk skala besar. Lagi pula, pada kenyataannya air baku tidak benar-benar memiliki nilai TDS 0 ppm.

Jadi, mulai sekarang tidak perlu bingung jika sumber air untuk hidroponik kamu memiliki nilai TDS tinggi. Sebab, kamu bisa menggunakan 4 cara menurunkan TDS air hidroponik di atas.

Show Comments

Bottom Ads