Sebagai
petani hidroponik, tentunya kamu harus mengetahui masa panen sayuran hidroponik
yang sedang ditanam. Sehingga, kamu bisa tahu kapan harus memanen dan
menjualnya ke pasaran.
Seperti yang
diketahui bahwa setiap sayuran memiliki masa panen berbeda. Ada yang bisa
dipanen hanya dalam beberapa minggu, ada pula yang bisa dipanen dalam beberapa
bulan.
Nah untuk
mengetahui lebih detailnya, simak selengkapnya berikut ini.
Masa Panen Sayuran Hidroponik Paling Populer
Perhitungan
masa panen dibedakan menjadi dua jenis. Pertama adalah hari setelah semai (HSS)
dan kedua adalah hari setelah tanam (HST).
Hari setelah
semai (HSS) dihitung dari hari pertama benih di semai pada media tanam sebelum
akhirnya dipindahkan ke instalasi hidroponik.
Sedangkan hari
setelah tanam (HST) dihitung dari mulai bibit hasil semaian dipindahkan dari
media tanam ke instalasi hidroponik.
Secara umum,
perhitungan masa panen sayuran hidroponik menggunakan perhitungan HSS karena
dianggap mencangkup waktu total. Sehingga, perencanaan pertanian ke depannya
jauh lebih mudah.
Berikut ini
adalah detail masa panen untuk setiap sayuran yang ditanam secara hidroponik:
1. Masa Panen Sawi Putih Hidroponik
Sawi putih
merupakan sayuran yang bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Kandungan gizinya
yang cukup variatif, sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian
keluarga.
Baca Juga: 4 Cara Menurunkan TDS Air Hidroponik yang Sangat Mudah
Tidak heran
jika sawi putih selalu laku di pasaran. Hal ini menjadi peluang besar bagi
petani hidroponik. Belum lagi masa panennya yang cukup singkat. Masa panen sawi
putih hidroponik sendiri adalah 30 – 60 HSS.
2. Masa Panen Sawi Hidroponik
Sawi atau caisim
banyak diolah menjadi masakan di Indonesia. Mulai dari menjadi bahan masakan
utama hingga menjadi pelengkap.
Sawi juga
menjadi sayuran yang terbilang menguntungkan bagi petani hidroponik, sebab
waktu panennya singkat. Masa panen sawi hidroponik adalah 40 – 60 HSS.
3. Masa Panen Selada Hijau Hidroponik
Selada
merupakan sayuran yang biasa digunakan untuk lalapan dan salad. Sayuran ini
memiliki rasa yang tawar dan renyah segar.
Baca Juga: Cara Mengatur pH Larutan Nutrisi Hidroponik Dengan Benar
Cara
membudidayakan selada secara hidroponik sangat mudah dan juga cukup singkat.
Waktu panen selada hidroponik adalah 45 – 50 HSS.
4. Masa Panen Kangkung Hidroponik
Kangkung
merupakan sayuran yang sangat populer di Indonesia. Pasarnya sangat luas karena
hampir semua kalangan menyukai hidangan dari sayur ini.
Menariknya, menanam
kangkung dalam sistem hidroponik tergolong mudah dan membutuhkan waktu singkat.
Masa panen kangkung hidroponik adalah 27 – 35 HSS.
5. Masa Panen Daun Bawang Hidroponik
Daun bawang
menjadi sayuran paling penting yang harus ada di dapur. Sebab sayuran ini
sering dijadikan sebagai pelengkap masakan lainnya agar memiliki cita rasa
lebih lezat.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Tanaman Hidroponik untuk Dibudidaya di Rumah
Membudidayakan
daun bawang secara hidroponik merupakan pilihan tepat. Sebab, masa panen daun
bawang hidroponik adalah 80 – 90 HSS dan tergolong cepat.
6. Masa Panen Bayam Hidroponik
Bayam
merupakan sayuran yang kaya akan nutrisi dan memiliki permintaan pasar yang
tinggi. Sehingga, sangat menguntungkan untuk dibudidaya dalam skala pertanian.
Masa panen bayam
hidroponik adalah 30 – 40 HSS. Masa panen tersebut tergolong singkat, dengan
demikian kamu bisa lebih produktif untuk memanen dan menjualnya.
7. Masa Panen Tomat Hidroponik
Sayuran satu
ini memang memiliki harga yang naik turun di pasaran. Tapi yang jelas setiap orang
membutuhkan tomat untuk memasak atau bahkan jus.
Membudidayakan
tomat harus hati-hati, tapi sayuran ini memiliki waktu panen yang cukup
singkat. Masa panen tomat hidroponik adalah sekitar 65 – 75 HSS.
8. Masa Panen Cabe Hidroponik
Membudidayakan
cabe tentu tidak pernah rugi selama kamu bisa merawatnya dengan baik. Sebab, kebutuhan
pasar atas komoditas ini amat sangat tinggi.
Baca Juga: 6 Perlengkapan Dasar Hidroponik untuk Pemula
Sebab, di
Indonesia sendiri cabe sangat dibutuhkan untuk menambah cita rasa pedas pada
masakan. Masa panen cabe hidroponik adalah sekitar 65 – 75 HSS.
9. Masa Panen Terong Hidroponik
Terong
menjadi salah satu sayuran favorit di Indonesia. Kebutuhannya di pasar juga
terbilang tinggi. Jadi tidak heran jika masih banyak petani hidroponik yang
membudidayakannya.
Masa panen
terong hidroponik adalah 70 – 80 HSS. Masa panen ini cukup singkat jika dibandingkan
dengan jenis sayuran lain.
10. Masa Panen Timun Hidroponik
Timun menjadi
lalapan paling disukai di Indonesia. Selain menjadi lalapan, timun juga sering
dibuat menjadi sayur atau hidangan lainnya.
Masa panen
timun hidroponik adalah sekitar 60 – 70 HSS. Saat membudidayakan tanaman ini,
pastikan kamu juga menyiapkan penyangganya. Sebab, timun merupakan tanaman merambat.
Sebelum
memilih sayur hidroponik untuk dibudidayakan, pastikan kamu memperhatikan masa
panen sayuran hidroponik tersebut.