Tentunya
semua orangtua memiliki kekhawatiran ketika anak terlambat jalan. Melihat anak
seusianya sudah bisa berjalan, tapi si kecil belum menunjukkan tanda kemampuan
tersebut akan membuat tidak tenang.
Hal ini
sangat wajar, sebab banyak orangtua yang mengalami hal serupa. Selain harus
terus menstimulasinya, kamu juga perlu tahu penyebabnya.
Oleh sebab
itu, pada artikel kali ini infoQu akan membahas mengenai apa saja yang
menyebabkan si kecil terlambat jalan.
7 Penyebab Anak Terlambat Jalan
Setiap momen
tumbuh kembang anak memang sangat berharga untuk orangtua. Ada sebuah
kebahagiaan sendiri saat anak sudah bisa menguasai kemampuan-kemampuan dasar,
misalnya saja berjalan.
Tapi, pada
kondisi tertentu kemampuan berjalan si kecil bisa terlambat. Berikut ini adalah
faktor penyebabnya:
1. Terdapat Kelainan pada Otot Kaki
Kelainan pada
otot kaki yang menyebabkan anak mengalami keterlambatan berjalan adalah
hypertonia. Kelainan ini dapat meningkatkan tonus otot karena adanya lesi di
otak atau batang otak.
Hypertonia
biasanya dialami oleh penderita celebral palsy. Bahkan, kelainan tersbut bisa
menjadi tanda awal celebral palsy ringan.
2. Kekurangan Vitamin D
Vitamin D
memiliki peran penting dalam penyerapan kalsium pada tulang. Sehingga, perannya
sangat penting untuk tumbuh kembang si kecil.
Sehingga, anak
yang kekurangan vitamin D bisa mengalami keterlambatan jalan.
3. Pengaruh Genetik
Kemampuan
berjalan erat kaitannya dengan kemampuan motorik. Yang perlu kamu ketahui
adalah perkembangan kemampuan motorik setiap anak berbeda-beda.
Ternyata,
kemampuan motorik juga bisa diturunkan secara genetik. Anak yang lahir dari
orangtua dengan keterlambatan berjalan, maka risiko terlambat jalan juga sangat
besar.
4. Anak Mengalami Rakitis
Rakitis merupakan
kelainan tulang yang disebabkan karena kekurangan vitamin D, kalsium, dan
fosfat. Tapi jika kondisinya belum terlalu buruk, kondisi tersebut masih bisa
diobati.
Sehingga, si
kecil masih bisa berjalan meski mengalami keterlambatan.
5. Penggunaan Baby Walker Berlebih
Bagi kamu
yang masih memberikan baby walker untuk si kecil, lebih baik mulai dikurangi
atau bahkan dihindari. Sebab, alat ini sudah tidak direkomendasikan oleh dokter
di seluruh dunia.
Baca Juga: Cara Mengajarkan Toilet Training Pada Anak dengan Tepat
Hal ini
dikarenakan baby walker dapat menyebabkan cedera tulang tengkorak, gegar otak,
hingga patah tulang. Tidak hanya itu, baby walker juga dapat mempengaruhi
kemampuan motorik kasar.
6. Riwayat Kesehatan yang Buruk
Riwayat
kesehatan yang buruk juga dapat menyebabkan anak terlambat jalan. Riwayat kesehatan
ini dapat dilihat dari masa kehamilan hingga si kecil dilahirkan.
Semakin buruk
riwayat kesehatan, maka semakin besar risiko anak mengalami keterlambatan dalam
berjalan.
Baca Juga: Yuk, Kenali Jenis dan Cara Menangani Tantrum Pada Anak!
7. Faktor Eksternal Lainnya
Faktor eksternal
lainnya juga bisa menyebabkan anak mengalami keterlambatan berjalan. Misalnya
saja karena penyakit khusus seperti hip dysplasia, meningitis, hingga obesitas.
Sebagai orangtua memang kamu tidak boleh panik saat anak mengalami keterlambatan berjalan. Tapi, kamu juga perlu mengetahui apa penyebab sebenarnya.
Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan secara rutin kepada dokter untuk dicari tahu penyebab pastinya. Dengan demikian, kamu bisa mengatasi penyebab anak terlambat jalan tersebut dengan cepat dan tepat.