Sebagai
orangtua tentunya kamu harus memahami setiap tahap perkembangan anak, terutama
saat usianya 0 – 12 bulan. Sebab, pada usia tersebut perkembangan terjadi
sangat pesat dan memerlukan perhatian lebih.
Memang, sejatinya
perkembangan setiap anak memang berbeda. Ada yang lebih cepat dan ada pula yang
lebih lambat.
Namun sebagai
orangtua, kamu harus memiliki patokan perkembangan sesuai tahapan usianya. Sehingga,
kamu bisa memberikan stimulasi yang tepat dan lebih optimal.
Untuk
mengetahui tahapan perkembangannya, simak pembahasan di bawah ini.
Tahap Perkembangan Anak Usia 0 – 12 Bulan
Perkembangan
merupakan perubahan kuantitatif seorang anak. Hal ini meliputi penambahan
kemampuan (skill) yang lebih terstruktur dan kompleks.
Perkembangan
ini terjadi karena pola yang teratur dan erat kaitannya dengan pematangan anak.
Secara umum, perkembangan anak terdiri dari motorik kasar, motorik halus,
sensorik, bahasa, dan sosial & Emosional.
Baca Juga: Tahapan Stimulasi Bayi 0 Bulan Hingga 3 Tahun yang Tepat
Berikut ini
adalah tahap perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya:
Usia 0 – 3 Bulan
Perkembangan anak
di usia ini di antaranya adalah:
Perkembangan motorik kasar:
- Mulai bisa
mengangkat dada dan kepala saat tengkurap.
- Mampu
menyokong tubuh bagian atas dengan lengan saat tengkurap.
- Mampu
membuat dan menutup telapak tangan, kemudian mengangkatnya ke mulut.
- Meraih dan
menggoyangkan mainannya.
Perkembangan visual:
- Menatap wajah
orangtuanya.
- Mengikuti
obyek yang sedang bergerak.
- Sudah mampu
mengenali orang yang familiar pada jarak dekat.
Perkembangan bicara dan pendengaran:
- Mampu
tersenyum saat mendengar suara ibu dan orang di sekitarnya.
- Mulai bisa
bergumam dan mengeluarkan suara.
Perkembangan sosial dan emosional:
- Mulai sering
tersenyum saat ada yang bercanda dengannya.
- Mulai menikmati
bermain bersama orang lain.
- Lebih
komunikatif dan ekspresif.
Usia 4 – 7 Bulan
Pada usia ini,
kemampuan anak sudah jauh meningkat. Ia semakin aktif dan komunikatif. Berikut
adalah tahapan perkembangan anak di usia 4 – 7 bulan:
Perkembangan motorik:
- Anak sudah
mampu tengkurap bola-balik.
- Sudah mulai
bisa duduk meski pada awalnya dengan bantuan orang lain.
- Mampu
mengambil benda dengan satu tangan.
- Anak sudah
bisa memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lainnya.
- Anak juga
sudah bisa mulai menggenggam benda dengan kelima jarinya.
Perkembangan visual:
- Mampu
mengenali berbagai macam warna.
- Lebih peka
terhadap gerakan benda yang bergerak.
Perkembangan bahasa dan pendengaran:
- Tahapan
perkembangan anak di usia ini, mereka sudah bisa merespon saat dipanggil
namanya.
- Mulai bisa
menolak dan bereaksi terhadap ‘tidak’.
- Bisa
mengekspresikan emosinya dengan nada bicara.
- Sudah mampu
merespon suara dengan suaranya sendiri.
- Lebih
ekspresif terhadap rasa senang dan tidak nyaman.
- Mulai
babling menyebutkan beberapa konsonan yang sering didengarnya.
Perkembangan kognitif:
- Sudah bisa
menemukan objek yang disembunyikan di sekitarnya.
- Mampu
berekspresi dengan tangan dan mulutnya.
- Sudah mulai
berusaha mendapatkan obyek yang jauh dari jangkauan.
Perkembangan sosial dan emosional:
- Sangat
senang saat bermain bersama.
- Mulai tertarik
dengan bayangan yang ada di cermin.
- Sudah mampu
merespon terhadap ekspresi dan emosi orang lain.
Usia 8 – 12 Bulan
Di usia ini,
anak semakin matang dalam hal kemampuannya. Tahapan perkembangan anak saat usia
8 – 12 bulan adalah:
Perkembangan motorik kasar:
- Sudah bisa
duduk tanpa perlu bantuan lagi.
- Sudah bisa
merangkak maju.
- Sudah mampu
berjalan sambil berpegangan pada benda di sekitarnya.
- Sudah mampu
berdiri sebentar tanpa bantuan.
- Mampu untuk
berjalan 2 – 3 langkah meski tanpa bantuan.
Perkembangan motorik halus:
- Mulai bisa
memegang benda dengan dua jari.
Baca Juga: Yuk Intip Manfaat Sensory Play untuk Tumbuh Kembang Anak!
- Memasukkan
dan mengeluarkan benda ke dalam dan keluar wadah.
- Melemparkan
wadah secara disengaja.
- Mencoret-coret.
Perkembangan bahasa:
- Mulai memperhatikan
gerakan mulut orang lain saat berbicara dan menirukannya.
- Bisa
merespon percakapan dengan kata-kata sederhana.
- Bisa merespon
terhadap ‘Tidak’.
- Mampu
menggunakan gerakan sederhana untuk menyatakan keinginannya.
- Babling atau
mengoceh dengan nada yang lebih bervariasi.
- Sudah bisa mengucapkan
kata dengan 2 suku kata, misalnya dada dan mama.
- Pada tahap
perkembangan anak di usia ini, mereka sudah bisa menggunakan bahasa isyarat.
Misalnya menggeleng untuk ‘tidak’ dan mengangguk untuk ‘iya’.
- Mampu
mengucapkan kaya seri.
Perkembangan kognitif:
- Sudah mulai
mengeksplorasi objek dengan menggoncangkannya, membenturkan, melempar, hingga
menjatuhkannya.
- Menemukan
objek yang disembunyikan dengan mudah.
- Mengenali
objek dan mengetahui nama-namanya.
- Mulai
banyak meniru gerakan isyarat.
- Mulai
menggunakan benda dengan benar sesuai dengan fungsinya.
Perkembangan sosial dan emosional:
- Bisa merasakan
malu atau cemas saat dekat dengan orang yang tidak dikenalinya.
- Menangis
saat ditinggalkan oleh orangtuanya.
- Mulai menunjukkan
ketertarikan terhadap orang atau mainan tertentu.
- Meniru suara
dan gerakan di sekitarnya.
-
Merentangkan lengan atau kaki saat dipakaikan baju atau celana.
Di atas
adalah tahap perkembangan anak di usia 0 – 12 bulan secara garis besar.
Tentunya setiap anak berbeda, tapi kamu harus terus menstimulasinya agar perkembangannya
lebih optimal.