-->

5 Tips Saat Membawa Bayi Naik Motor Agar Tetap Aman

Terdapat pro dan kontra mengenai membawa bayi naik motor, terlebih lagi saat perjalanan jauh. Memang banyak sekali risiko ketika kamu membawa si kecil bepergian menggunakan motor.

Tapi, terkadang ada kondisi mendesak yang mengharuskan kamu mengajak si kecil menggunakan motor. Memang hal ini tidak salah, hanya saja kamu harus benar-benar memperhatikan keamanannya.

Oleh sebab itu, pada artikel kali ini InfoQu akan memberikan tips aman membawa bayi bepergian naik motor. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

5 Tips Aman Saat Membawa Bayi Naik Motor

Seperti yang kita tahu bahwa bayi masih memiliki kondisi tubuh lemah dan sistem imunnya belum terbentuk secara sempurna. Oleh sebab itu membawa bayi bepergian ke luar sangat berisiko, apa lagi ketika naik motor.

Ada beberapa bahaya bayi sering diajak naik motor yang harus kamu sebagai orangtua pertimbangkan. Misalnya saja risiko terjadinya infeksi pernafasan oleh bakteri, asap, dan polusi.

Selain itu, risiko terjadinya cedera leher juga sangat tinggi karena kekuatan lehernya belum maksimal. Risiko tertular penyakit selama di perjalanannya juga sangat tinggi.

Jika memang ingin mengajak si kecil naik motor, kamu bisa mengikuti tips di bawah ini:

1. Pastikan Usianya Lebih dari 3 Bulan

Banyak orangtua yang bertanya kapan bayi bisa diajak naik motor. Hingga saat ini belum ada acuan pasti usia minimal bayi boleh diajak bepergian naik motor. 

Dilansir dari doktersehat.com, para pakar dan dokter anak menyarankan bayi di bawah 3 bulan tidak disarankan bepergian naik motor.

Pada usia kurang dari 3 bulan, sistem kekebalan tubuh bayi masih sangat lemah dan belum sempurna. Apa lagi jika berkendara jarak jauh, risikonya sangat besar.

2. Jangan Membawanya Saat Malam Hari

Jangan pernah membawa bayi naik motor saat malam hari, apa lagi jika usianya masih di bawa 1 tahun. Hal ini dikarenakan udara malam cenderung dingin dan bisa menyebabkan si kecil masuk angin.

Jika memang terpaksa keluar malam, pastikan si kecil mengenakan baju yang hangat. Selain itu, pastikan tidak terlalu sering dan dalam durasi yang relatif singkat.

3. Pastikan Cuacanya Tidak Hujan, Gerimis, Atau Panas Terik

Tips berikutnya saat ingin mengajak si kecil naik motor, pastikan cuacanya mendukung. Jangan ketika hujan, gerimis, atau bahkan panas terik.

Saat hujan dan gerimis akan berisiko menyebabkan bayi pilek dan demam. Bahkan, kondisinya akan menjadi lebih buruk jika terus dipaksakan.

Panas terik juga berbahaya untuk bayi karena bisa menyebabkan dehidrasi, terbakar sinar matahari, bahkan pada suhu di atas 33 derajat celcius bayi berisiko mengalami stroke hingga kematian.

4. Istirahat Secara Berkala untuk Memastikan Kondisi si Kecil

Cara bawa anak naik motor berikutnya yang tidak boleh diabaikan adalah beristirahat secara berkal. Terutama saat bepergian jauh dan memerlukan durasi perjalanan yang panjang.

Usahakan kamu beristirahat setiap 1 jam sekali untuk memastikan kondisi si kecil baik-baik saja. Perlu diketahui bahwa bayi jauh lebih mudah lelah dari orang dewasa, jadi jangan egois.

Perjalanan mungkin akan lebih lama, tapi setidaknya si kecil tetap baik-baik saja. Sebab, banyak kasus kematian bayi karena orang tua yang lalai dan tidak memastikan kondisi bayi saat naik motor.

5. Pastikan Membawa Semua Perlengkapan yang Dibutuhkan Bayi

Saat akan melakukan perjalanan dengan bayi, sebagai orangtua kamu wajib menyiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan. Mulai dari alat sanitasi, makanan, mainan, dan perlengkapan lainnya.

Selain itu posisi menggendong bayi saat naik motor juga perlu diperhatikan, di antaranya adalah:

  • Pastikan posisi menggendong tidak menutup jalan napas.
  • Tangan dan kaki bayi tidak terlipat paksa.
  • Gunakan gendongan bayi terbuat dari bahan yang nyaman dan adem. Pastikan juga kainnya menyangga bagian punggung bayi hingga kepala.
  • Posisi pantat bayi lebih rendah dari paha dan lututnya.

Saat membawa bayi bepergian, pastikan kamu memperhatikan keamanannya. Terutama saat membawa bayi naik motor. 

Show Comments

Bottom Ads