-->

5 Cara Berdamai dengan Inner Child yang Terluka

Tanpa kita sadari, ternyata masih banyak orang belum bisa berdamai dengan inner child yang mereka miliki. Mereka bahkan tidak memahami inner child yang selama ini menetap di alam bawah sadar.

Padahal, ‘si kecil’ dalam diri kamu memiliki dampak yang besar. Khususnya yang berhubungan dengan kepribadian, anger management, dan cara pandang kamu terhadap sesuatu.

Ketika inner child dalam diri kamu tidak terluka, maka dampak yang ia berikan bernilai positif. Yang menjadi masalah adalah saat inner child dalam diri kamu terluka.

Maka, dampaknya akan negatif baik untuk diri kamu atau orang sekitar. Oleh sebab itu saat ‘si kecil’ ini terluka, maka kamu harus berdamai dengannya.

Sehingga, kamu akan menjalani hidup dengan lebih tenang dan damai. Memang tidak mudah, tapi kamu bisa mencobanya dengan cara yang akan kami berikan berikut ini.

Apa yang Dimaksud Inner Child?

Meski istilah ini sangat populer di kalangan masyarakat, tapi masih banyak yang belum memahami betul apa artinya. Bahkan, masih banyak yang salah kaprah.

Inner child adalah hasil dari pengalaman masa kecil yang belum terselesaikan dengan baik. Pengalaman ini menjadi bagian dari diri kamu dan memiliki dampak dalam kehidupan hingga saat ini.

Artinya, ketika masa kecil kamu dipenuhi dengan pengalaman baik dan menyenangkan, maka inner child tersebut akan memberikan energi positif. Misalnya kamu memiliki sifat optimis, empati, dan kasih sayang.

Sedangkan ketika masa kecil kamu dipenuhi pengalaman buruk seperti kekerasan, pelecehan, diabaikan, dan tidak disayangi, maka inner child akan terluka. Kamu akan merasa terluka secara batin, trauma, hingga memiliki kecemasan.

Dampaknya sangat buruk, bahkan hingga kamu dewasa atau tua jika tidak segera berdamai. Misalnya kamu memiliki sifat yang kasar, tidak dapat mengontrol emosi, kehilangan rasa percaya diri, dan masih banyak lagi.

Bagaimana Ciri-Ciri Kamu Memiliki Inner Child yang Terluka?

Tidak bisa dipungkiri saat ini masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa sebenarnya inner child mereka terluka. Bahkan banyak di antaranya yang ‘denial’ atau menyangkal.

Jika kamu ingin mengetahui apakah ‘si kecil’ dalam dirimu terluka, coba cek ciri-cirinya berikut ini:

1. Tidak Percaya Diri

Seseorang dengan inner child yang terluka tidak merasa percaya diri. Sebab, kamu akan selalu meragukan kompetensi yang dimiliki. Bahkan, mereka kerap kali mengkritisi diri sendiri tanpa henti.

Kurangnya rasa percaya diri ini bisa muncul ketika kamu tidak mendapatkan validasi emosi dan validasi perasaan dari orang tua. Sehingga, kamu selalu meragukan apa yang kamu miliki dalam dirimu.

2. Kerap Kali Merasa Bersalah

Merasa bersalah ketika berlaku buruk kepada orang lain, memang hal yang sangat natural dan wajar bagi manusia. Tapi bagaimana dengan jika kamu merasa bersalah padahal sebenarnya tidak salah?

Hal ini yang akan terjadi ketika ‘si kecil’ dalam diri kamu terluka. Biasanya sifat ini muncul karena pengalaman masa kecil yang sering dimarahi saat melakukan kesalahan dan membuat kamu trauma.

3. Mudah Merasa Takut, Cemas, dan Tidak Layak Dicintai

Ciri-ciri inner child kamu terluka berikutnya adalah mudah merasa takut, cemas, bahkan tidak layak untuk dicintai. Hal ini karena kamu memiliki rasa rendah diri dan tidak berharga.

Jika kamu sudah merasa seperti ini, maka kami menyarankan harus segera diatasi. Sebab, dampaknya akan sangat buruk di masa depan.

Misalnya saja kamu akan lebih mudah merasa depresi, melakukan self harm, atau mudah terjebak dalam toxic relationship.

4. Emosi Tidak Stabil

Pengalaman menyakitkan di masa lalu, terlebih lagi yang meninggalkan luka batin akan mempengaruhi emosi kamu. Misalnya kamu tiba-tiba sedih dan emosi meluap saat tiba-tiba ingat pengalaman tersebut.

Masalahnya adalah pengalaman tersebut bisa kapan saja muncul di ingatan. Bisa saat sedang senang, marah, atau ada sesuatu yang memancing ingatan terhadap pengalaman tersebut.

Hal ini yang akan membuat emosi kamu tidak stabil. Bahkan, tanpa kamu sadari bahwa pengalaman buruk tersebut yang menjadi pemicu.

5. Terlalu Ambisius

Tidak jarang orang dengan inner child yang terluka menjadi ambisius dan kompetitif. Kamu tidak ingin terkalahkan dan rela melakukan apa saja untuk mencapai tujuan. Bahkan jika harus menyakiti orang lain.

Lalu, Bagaimana Cara Berdamai dengan Inner Child yang Terluka?

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk berdamai dengan ‘si kecil’ dalam dirimu:

1. Pahami Lebih Dalam Inner Child Kamu

Terkadang seseorang tahu bahwa inner child dalam dirinya terluka. Tapi, ia tidak tahu pasti atau bahkan lupa apa dan bagaimana bisa terluka.

Oleh sebab itu untuk berdamai dengan inner child, kamu harus memahaminya lebih dalam. Kamu harus mencari tahu jawabab beberapa pertanyaan ini:

Pengalaman apa sebenarnya yang membuat dirimu di masa kecil terluka?

Bagaimana pengalaman tersebut bisa terjadi?

Siapa yang menyebabkan luka tersebut?

Setelah mengetahuinya, maka kamu akan bisa merunut dan mencari cara tepat untuk berdamai. Kamu bisa menyelesaikannya di masa sekarang atau sekedar menerima dan memaafkannya.

2. Menulis Surat untuk Diri

Tujuan dari cara ini adalah untuk membuka dialog dengan diri kamu sendiri. Kamu bisa menceritakan pengalaman di masa kecil, khususnya semua pengalaman yang melukai inner child.

Saat menuliskan pengalaman tersebut, kamu bisa sambil mengajukan beberapa pertanyaan pada diri kamu di masa kecil seperti berikut:

Apa yang kamu rasakan saat itu?

Apa yang bisa kamu di masa sekarang lakukan untuk mendukung kamu di masa kecil?

Apa yang kamu di masa kecil tersebut butuhkan dari kamu di masa sekarang?

Setelah itu, kamu coba menuliskan jawaban tersebut di bagian akhir cerita buruk tersebut. Hal ini sangat efektif untuk menenangkan ‘si kecil’ yang terkurung dalam dirimu.

3. Berdialog Dengan Inner Child

Cara ini sama seperti saat menuliskan surat. Hanya saja cara melakukannya dengan berdialog. Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan seperti di atas.

Meski tujuannya sama untuk mendapatkan kesimpulan ‘apa yang bisa kamu lakukan saat ini’, tapi dengan berdialog kamu akan merasa lebih lepas meluapkan emosi.

4. Melakukan Meditasi

Melakukan meditasi juga bisa menjadi salah satu cara untuk berdamai dengan inner child. Dengan meditasi, kamu akan lebih terhubung dengan diri kamu sendiri dan dengan inner child.

Sehingga, kamu akan lebih mudah mengontrol emosi dan dampak negatif yang disebabkan inner child.

5. Melakukan Konsultasi kepada Profesional

Jika kamu sudah tidak mampu berdamai dengan inner child, terlebih lagi jika sudah banyak dampak negatif yang sangat mengganggu. Maka cara selanjutnya adalah berkonsultasi kepada profesional.

Kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan psikolog. Jika perlu tindakan lebih lanjut seperti pengobatan dan terapi khusus, maka segera datang ke psikiater.

Memiliki inner child yang terluka memang sangat menyiksa. Oleh sebab itu, kamu bisa melakukan berbagai cara berdamai dengan inner child yang terluka tersebut seperti di atas.

Show Comments

Bottom Ads