Cara merawat
tanaman hidroponik berbeda dengan cara merawat tanaman konvensional. Sehingga,
kamu perlu memahaminya dengan benar agar tanaman tetap subur dan hasil panen
melimpah.
Khususnya jika
kamu memang memutuskan menjadi petani hidroponik dalam skala besar. Pastinya kamu
tidak mau rugi gagal panen karena tidak tahu cara merawatnya.
Oleh sebab
itu, pada pembahasan kali ini InfoQu akan menjelaskan mengenai bagaimana cara
merawat tanaman hidroponik agar tetap subur. Simak selengkapnya berikut ini.
Panduan Cara Merawat Tanaman Hidroponik
Meski
terlihat lebih sederhana, ternyata banyak sekali tantangan saat menanam dengan
teknik hidroponik. Mulai dari daun tanaman menguning, tanaman menjadi layu, dan lain sebagainya.
Untuk
menghindari hal tersebut, kamu harus merawat tanaman hidroponik dengan tepat.
Berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan:
1. Cek Kondisi Air
Seperti yang
kita tahu bahwa teknik hidroponik menggunakan air sebagai media tanamnya. Oleh
sebab itu, penting sekali selalu mengecek kondisi air secara berkala.
Beberapa hal
yang perlu kamu perhatikan adalah:
- Pastikan air selalu dalam kondisi bersih.
- Pastikan TDS atau ppm air untuk hidroponik berada pada rentang 600 – 1400 ppm.
- Biasakan untuk mengganti air minimal 4 hari sekali agar kebersihannya tetap terjaga.
- Wadah penampung air usahakan transparan agar kamu bisa tahu jika ada pengotor atau air mulai keruh.
2. Cek Larutan Nutrisi
Cara merawat
tanaman hidroponik agar tetap subur berikutnya adalah pastikan kamu selalu
mengecek kondisi larutan nutrisi. Sebab, larutan nutrisi menjadi salah satu
kunci utama kesuburan tanaman hidroponik.
Pastikan kamu
memilih nutrisi hidroponik terbaik dan selalu memastikan kualitasnya tetap
teraga. Caranya adalah:
- Pastikan pH nutrisi ada pada kisaran 5,5 hingga 6,5. Jika masih di bawah atau di atas angka tersebut, kamu harus mengatur pH nutrisi hidroponik yang digunakan tersebut.
- Cek ketersediaan larutan nutrisi setiap harinya.
- Ganti larutan nutrisi hidroponik paling tidak 3 hari sekali.
- Pastikan aliran nutrisi lancar dan tidak ada saluran nutrisi hidroponik yang tersumbat atau macet.
- Pemberian dosisi nutrisi dilakukan secara bertahap.
- Gunakan air yang bersih untuk mencampurkan larutan.
- Selalu pastikan nutrisi tidak kadaluarsa.
3. Bersihkan Wadah
Kebersihan
wadah merupakan salah satu cara merawat tanaman hidroponik yang tidak boleh
diabaikan. Sebab, wadah yang kotor akan menghambat penyerapan nutrisi oleh
tanaman.
Untuk
membersihkan wadah sistem hidroponik, kamu bisa melakukan cara di bawah ini:
- Keluarkan sisa larutan yang ada dalam wadah.
- Bersihkan wadah menggunakan air bersih yang mengalir, khususnya bagian yang berlumut.
- Rendam wadah dalam air bersih atau alkohol.
- Keringkan wadah tersebut, kemudian isis kembali dengan larutan nutrisi.
- Bersihkan wadah secara berkala 1 hingga 2 minggu.
4. Jaga Sanitasi Lingkungan
Saat menanam
hidroponik, kamu juga harus memperhatikan sanitasi lingkungan sekitar. Terutama
kebersihan lokasi dari sampah-sampah.
Sebab,
lingkungan yang kotor dapat memancing datangnya hama seperti lalat, ulat, belalang,
tikus, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, kamu harus membersihkannya secara
berkala.
5. Cek Kondisi Media Tanam
Cara merawat
tanaman hidroponik berikutnya adalah dengan mengecek kondisi media tanam. Jika
media tanam sudah tidak layak, maka kamu harus menggantinya.
6. Cek Kondisi Tanaman
Mengecek
kondisi tanaman secara berkala juga sangat penting. Dengan begitu, kamu bisa
mengetahui jika ada tanaman yang terkena hama atau sakit dan bisa segera
memisahkannya dengan tanaman lain.
Tujuannya adalah
agar tanaman lain tidak tertular. Selain itu dengan mengecek kondisi tanaman
secara berkala, penanganan jika ada serangan hama juga lebih cepat dan efektif.
Meski terlihat
lebih sederhana, ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan saat menanam dengan
teknik hidroponik. Termasuk di dalamnya adalah cara merawat tanaman hidroponik
agar tetap subur.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Pupuk Bunga Terbaik untuk Tanaman Hiasmu!
