Sebagai orangtua,
kamu harus mengetahui bagaimana cara mengembangkan potensi anak sejak dini.
Sehingga, si kecil dapat mengasah potensi tersebut secara optimal dan menuai
manfaatnya saat sudah dewasa.
Seperti yang
kita tahu bahwa setiap anak terlahir dengan potensi yang berbeda-beda. Ada yang
berpotensi di bidang seni, sains, olahraga, bisnis, dan sebagainya.
Bisa
dibilang, potensi adalah bakat bawaan yang dimiliki anak. Dengan mengembangkannya
secara tepat, si kecil akan menguasai potensinya.
Bahkan, tidak
menutup kemungkinan potensinya tersebut bisa menjadi profesi yang bisa ditekuni
di masa depan dan menghasilkan keuntungan.
Bagi kamu
yang penasaran bagaimana cara untuk mengembangkan potensi si kecil, simak
selengkapnya di bawah ini.
5 Cara Mengembangkan Potensi Anak Sejak Dini
Sebenarnya,
banyak sekali cara yang bisa kamu gunakan untuk membantu mengembangkan potensi si
kecil. Sebab, setiap anak memiliki karakter masing-masing yang mungkin saja
hanya bisa dipahami oleh orangtuanya.
Tapi secara umum,
ada lima cara yang bisa kamu gunakan. Di antaranya adalah:
1. Membuka Pikiran Si Kecil dengan Wawasan
Agar anak
mengetahui dan mengenali potensi apa yang ada di dalam dirinya, maka kamu harus
membuka pikiran si kecil. Caranya sangat mudah, yaitu dengan memberikan banyak
wawasan dan pengetahuan.
Tidak harus
dengan menjelaskannya secara panjang lebar. Kamu bisa mengajaknya menonton TV,
jalan-jalan, mengunjungi tempat-tempat tertentu, mengerjakan pekerjaan, olahraga,
dan lain sebagainya.
Jika dalam
proses tersebut si kecil merasa tertarik pada satu atau beberapa hal, seperti
misalnya karya seni dan lukisan. Maka kamu harus mampu menambah wawasan kepada
si kecil mengenai hal yang menarik baginya tersebut.
Agar lebih
akurat untuk mengetahui potensi si kecil, ia bisa melakukan tes potensi diri. Kamu
bisa melakukannya tes ini di psikolog di rumah sakit atau lembaga khusus.
2. Membiarkan Si Kecil Mencoba dan Menentukan
Cara
mengembangkan potensi anak sejak dini berikutnya adalah biarkan ia mencoba dan
menentukan pilihan. Misalnya saat ia tertarik dengan seni lukisan, maka biarkan
ia mencoba untuk melukis atau menggambar.
Kamu bisa
menyediakan alat-alat lukis atau gambar sederhana terlebih dahulu. Jika memang
ternyata si kecil konsisten dalam waktu yang lama dan kualitas gambarnya
meningkat, kamu bisa memberikan peralatan gambar yang lebih baik.
3. Memberikan Stimulasi yang Tepat
Setelah si
kecil mengetahui potensinya sendiri, maka kamu juga harus berperan aktif dalam
memberikan stimulasi untuknya. Misalnya saja dengan memasukkannya les melukis atau
memberikannya bimbingan.
Bahkan, cara
mengembangkan potensi anak yang paling sederhana adalah dengan memberikan
dukungan dan semangat. Kamu harus bisa meyakinkan si kecil bahwa mereka pasti
mampu mengasah potensinya.
Baca Juga: Dampak Buruk Asap Rokok untuk Anak, Yuk Mulai Hindari!
4. Amati Tingkah Laku Anak
Mengamati
tingkah laku anak juga sangat penting. Dengan begitu, kamu bisa tahu apakah ia
sedang dalam fase semangat dalam mengembangkan potensinya atau tidak.
Jika dirasa
anak sedang tidak semangat, maka kamu bisa mengajaknya untuk menyegarkan suasana.
Misalnya dengan mengunjungi galeri seni yang sebelumnya belum pernah
dikunjungi.
Atau sekedar
jalan-jalan dan mengobrol dari hati ke hati. Dengan begitu, anak akan lebih
terbuka dalam hal membicarakan apa saja kesulitannya saat mengembangkan
potensinya tersebut.
5. Memberikan Anak Ruang Untuk Melakukan Eksplorasi
Agar potensinya
semakin berkembang, kamu harus memberikannya ruang untuk bereksplorasi. Biarkan
ia melakukan berbagai hal yang dirasa akan meningkatkan potensi dalam dirinya.
Misalnya
dengan mencoba metode melukis yang baru, menggunakan material baru, komposisi
cat berbeda, dan lain sebagainya. Dengan begitu, skillnya akan semakin terasah.
Agar anak
tumbuh sukses sesuai dengan potensinya, kamu harus membantu si kecil dalam
mengembangkannya. Kamu bisa melakukan cara mengembangkan potensi anak sejak dini
seperti di atas.
Baca Juga: Dampak Bayi Tidak Melalui Fase Merangkak, Apakah Bahaya?