Sebagai
petani hidroponik atau mau terjun ke bidan ini, pastikan kamu mengetahui apa
saja faktor keberhasilan bertani hidroponik. Sebab, hal ini sangat penting
sekali agar hasil panen melimpah dan memberikan keuntungan.
Seperti yang
kita tahu bahwa bertani hidroponik memang sangat menjanjikan hingga saat ini.
Kamu tidak memerlukan lahan yang luas dan juga rangkaian budidaya tidak
sebanyak bertani konvensional.
Tidak heran
banyak orang yang lebih memilih menjadi petani hidroponik. Meski begitu, ada beberapa
hal yang perlu kamu perhatikan agar bertani hidroponik berhasil. Simak
selengkapnya di bawah ini.
8 Faktor Keberhasilan Bertani Hidroponik
Berikut ini
adalah faktor yang mempengaruhi keberhasilan bertani hidroponik agar hasil
panen melimpah:
1. Nutrisi Hidroponik
Sama seperti
tanaman lainnya, tanaman hidroponik juga tentunya membutuhkan nutrisi agar bisa
tumbuh optimal. Oleh sebab itu, pemberian nutrisi hidroponik sangat penting
untuk diperhatikan.
Caranya
adalah dengan memasukkan larutan nutrisi ke dalam sistem hidroponik. Pastikan kamu
memilih nutrisi hidroponik terbaik yang mengandung unsur hara lengkap.
Di antaranya
adalah N (nitrogen), P (fosfor), K (kalium), Ca (kalsium), Mg (magnesium), S
(sulfur), Fe (besi), Mn (mangan), B (boron), Cu (tembaga), Zn (zink), Mo (molibdenum),
dan Cl (klor).
Baca Juga: 5 Nutrisi Hidroponik Terbaik Agar Hasil Panen Maksimal
2. Kualitas Air
Faktor
keberhasilan bertani hidroponik juga sangat ditentukan oleh kualitas air.
Sebab, hidroponik merupakan sistem pertanian yang menggunakan media air.
Oleh sebab
itu, pastikan kamu selalu memperhatikan kualitas air yang digunakan. Tujuannya
adalah agar unsur hara dalam nutrisi dapat terlarut secara sempurna dalam air
tersebut.
Sehingga, unsur
hara tersebut dapat diserap oleh tanaman. Jika ada salah satu saja unsur hara
yang tidak dapat larut, maka tanaman hidroponik akan bermasalah. Misalnya daun tanaman hidroponik menguning atau layu.
Salah satu
parameter kualitas air untuk hidroponik adalah nilai TDS atau ppmnya. Jangan
sampai nilai TDS terlalu tinggi.
Baca Juga: 4 Cara Menurunkan TDS Air Hidroponik yang Sangat Mudah
3. pH Nutrisi Hidroponik
pH nutrisi
hidroponik menjadi faktor keberhasilan bertani hidroponik selanjutnya. Pastikan
pH nutrisi berkisar pada nilai 5,6 – 6,3. Jika di atas atau di bawah nilai
tersebut, akan ada unsur hara yang tidak dapat terlarut.
Baca Juga: Cara Mengatur pH Larutan Nutrisi Hidroponik Dengan Benar
4. Garam Terlarut (Ec)
Garam
terlarut atau EC dikenal juga dengan kepekatan pupuk dalam larutan hidroponik.
Dengan kata lain EC erat kaitannya dengan kekentalan.
Agar tanaman
hidroponik dapat tumbuh dengan optimal, pastikan larutan nutrisi jangan terlalu
kental. Hal ini akan menyebabkan akar sulit untuk menyerap unsur hara dalam larutan.
5. Kadar Oksigen Terlarut
Faktor
keberhasilan bertani hidroponik berikutnya adalah kadar oksigen terlarut.
Oksigen sendiri merupakan senyawa yang berperan penting dalam proses metabolisme.
Oksigen ini
sangat diperlukan oleh sistem perakaran hidroponik untuk melakukan respirasi. Jika
kadar oksigen terlarut rendah, maka pH akan naik dan proses metabolisme tanaman
terhambat.
Hal ini akan menyebabkan berbagai masalah bagi tanaman. Misalnya saja tanaman menjadi layu hingga mati. Oleh sebab itu, pastikan kamu rajin mengganti air atau menggunakan aerator.
Baca Juga: 5+ Penyebab Tanaman Hidroponik Layu dan Cara Mengatasinya
6. Kelembapan Lingkungan
Kelembapan
lingkungan yang optimal untuk hidroponik adalah tidak terlalu rendah dan tidak
juga terlalu tinggi. Nilai kelembapan ideal untuk faktor keberhasilan bertani
hidroponik satu ini adalah 40 – 60%.
Jika terlalu
rendah, maka tanaman akan kekeringan. Akibatnya daun tanaman menguning dan
layu. Sedangkan jika terlalu tinggi, tanaman akan mudah terkena jamur patogen.
7. Suhu Lingkungan
Suhu
lingkungan juga menjadi salah satu faktor keberhasilan bertani hidroponik. Sebab,
suhu akan berpengaruh terhadap kelarutan pupuk. Selain itu, setiap tanaman juga
memiliki suhu optimal untuk tumbuh.
Baca Juga: Penyebab Daun Tanaman Hidroponik Menguning
8. Intesitas Cahaya
Cahaya
matahari sangat penting bagi tanaman untuk melakukan proses fotosintesis. Oleh
sebab itu, pastikan kamu membuat kebun hidroponik yang bisa memenuhi kebutuhan
intensitas matahari untuk tanaman.
Setelah mengetahui informasi di atas, pastikan kamu harus lebih matang dalam mempersiapkan hidroponik. Khususnya yang menyangkut faktor keberhasilan bertani hidroponik.