Hama tanaman
adalah semua jenis organisme yang dapat mengganggu tanaman. Mereka akan memakan
jaringan, menginfeksi, menghambat pertumbuhan, menyebabkan malformasi pada
tanaman.
Hama juga
merupakan penyebab utama penyakit tanaman, serta berisiko tinggi membuat
tanaman mati dan menyebabkan gagal panen masal. Oleh sebab itu saat tanaman kamu mulai terkena hama, segera
atasi secepat mungkin.
Pada pembahasan
kali ini, kami akan mengenalkan kamu kepada tujuh jenis hama pada tanaman yang
paling umum dan bagaimana cara mengatasinya. Yuk simak selengkapnya!
Daftar Isi:
- 7 Hama Tanaman Penyebab Gagal Panen
- 1. Tikus
- 2. Walang Sangit
- 3. Wereng
- 4. Lalat Buah
- 5. Tungau Laba-Laba
- 6. Kutu Putih
- 7. Jamur
7 Hama Tanaman Penyebab Gagal Panen
Berbicara
mengenai hama pada tanaman, sebenarnya ada sangat banyak jenisnya. Hanya saja,
ada beberapa yang paling sering menyerang lahan pertanian. Petani bilang, sudah
langganan.
Jika kamu
mulai memutuskan untuk bertani, maka kamu harus mengenali hama-hama umum pada tanaman
dan cara ampuh mengatasinya seperti berikut ini:
1.
Tikus
Tikus merupakan
hewan pengerat dan menjadi hama paling merugikan petani. Hal ini dikarenakan
hewan ini tidak hanya menyerang tanaman di ladang, tapi juga hasil panen di
gudang penyimpanan.
Apa lagi,
jika jenis tanaman milikmu adalah biji-bijian, umbi-umbian, atau buah-buahan.
Pengendalian hama ini cukup sulit karena perkembangbiakan dan penyebarannya
sangat cepat.
Tapi, kamu dapat
mencoba beberapa cara misalnya dengan perangkap racun tikus, fumigasi atau
pengasapan, perburuan, atau menggunakan predator alami. Predator alami yang
cukup aman adalah burung hantu.
Kamu bisa
membuat rumah-rumah burung hantu di sekitar ladang. Sehingga, mereka akan
secara alami berburu tikus saat lapar.
2.
Walang Sangit
Walang sangit
adalah hama tanaman yang menjadi musuh bagi petani padi. Serangga ini akan
bertelur di atas daun padi. Saat telurnya menetas, maka akan menjadi nimfa yang
berwarna hijau.
Untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya, nimfa menghisap cairan pada tanaman padi. Tidak hanya
pada bulir padinya, tapi juga pada bagian lainnya.
Cara
mengatasi walang sangit cukup sederhana, yaitu menggunakan insektisida. Kamu
juga bisa menggunakan insektisida alami seperti apada artikel ini : 4 Insektisida Alami dari Bahan Dapus, Ampuh Bunuh Hama!
Selain lebih
aman, insektisida alami lebih ramah lingkungan dan pastinya sehat. Sehingga keseimbangan
ekosistem tetap terjaga.
3.
Wereng
Selain walang
sangit, wereng juga menjadi salah satu hama pada tanaman yang paling membuat
petani kesal. Sebab, serangga kecil ini mampu membuat lahan pertanian gagal
panen hanya dalam satu malam.
Ciri utama
tanaman yang terkena hama wereng adalah jaringannya berlubang-lubang kecil. Tidak
hanya itu, daun juga akan menguning dan mengering. Tanaman bahkan akan cepat
mati.
Cara
mengatasi hama ini adalah dengan menyemprotkan insektisida secara berkala.
Usahakan kamu memilih insektisida khusus wereng.
4.
Lalat Buah
Lalat buah
merupakan hama tanaman yang mengancam petani buah saat musim hujan. Lalat ini
akan hinggap dibuah dan menusuknya untuk meletakkan telurnya di daging buah.
Saat telur
tersebut menetas, akan berubah menjadi larva atau belatung dan memakan buah
hingga busuk dan rusak. Hal tersebut pastinya sangat merugikan petani karena bisa
menyebabkan gagal panen.
Cara
mengatasinya adalah dengan menyemprotkan insektisida. Kamu juga bisa memasang
perangkap sex pheromon untuk menarik perhatian lalat.
5.
Tungau Laba-Laba
Hama satu ini
memiliki ukuran yang sangat kecil dan mereka akan menyerap unsur hara pada
tanaman. Akibatnya, tanaman akan kekurangan nutrisi dan pertumbuhannya akan
terganggu. Bahkan menyebabkan kematian.
Cara
mengatasi tungau laba-laba cukup sulit dan tidak bisa jika hanya menggunakan
insektisida biasa. Sebab, mereka kebal terhadap insektisida.
Tapi, kamu
bisa menggunakan akrisida yang merupakan bahan kimia beracun. Akrisida efektif membunuh
hama seperti tungau, laba-laba, hingga ceplak.
6.
Kutu Putih
Bagi petani
atau pecinta tanaman hias, kamu harus berhati-hati terhadap hama tanaman kutu
putih. Hama ini berukuran kecil dan memiliki warna putih mencolok dan biasanya
bergerombol di permukaan daun.
Hama ini dapat
menyerap nutrisi tanaman. Sehingga, tanaman hias kamu akan layu dan lama-lama
menjadi mati. Cara mengatasinya cukup sederhana.
Pertama, siram
atau semprot daun menggunakan larutan deterjen. Jika semua bagian daun sudah
terkena larutan deterjen, maka biarkan hingga kering.
Kedua, kamu
harus menyemprotnya menggunakan insektisida. Maka, hama kutu putih segera
lenyap.
7.
Jamur
Jamur
sering kali menempel dan menginfeksi tanaman. Membuat tanaman tidak mampu tumbuh
dengan normal, mengalami berbagai malformasi,
dan lain sebagainya tergantung dari jenis jamurnya.
Beberapa
penyakit tanaman yang disebab kan oleh jamur adalah embun putih, pembusukan akar,
bercak hitam, karat daun, dan lain sebagainya. Cara mengatasinya adalah dengan
memotong bagian tanaman yang terinfeksi.
Kamu juga
bisa menyemprotkan fungisida untuk tanaman. Tapi jika infeksi tanaman sudah
terlalu parah, maka penyemprotan fungisida tidak akan efektif.
Berbagai jenis hama tanaman menyebabkan gagal panen karena bisa menimbulkan penyakit tanaman. Bahkan, beberapa di antaranya langsung bisa menyebabkan tanaman mati.
Baca Juga: 7 Penyakit Tanaman Karena Hama ini Perlu Diwaspadai