Cara menyapih
anak memang susah-susah gampang. Bahkan tidak jarang dalam proses menyapih,
kamu harus melewati banyak drama.
Dari mulai
anak tantrum, tidak mau makan, dan berbagai drama lainnya. Untuk menghindari
hal tersebut, berikut ini kami memiliki cara mudah untuk menyapih si kecil agar
tidak drama.
Yuk, simak pembahasannya
berikut ini.
5+ Cara Mudah Menyapih Anak
Waktu terbaik memberikan ASI kepada si kecil adalah 6 bulan hingga usianya menginjak 2 tahun. Lebih dari itu, kamu harus mulai menyapihnya.
Baca Juga: 5 Manfaat ASI Eksklusif Untuk Bayi, Bunda Harus Tahu!
Sayangnya
proses ini tidak mudah, sehingga kamu perlu cara khusus agar si kecil tidak
rewel saat disapih. Berikut ini adalah cara menyapih yang sudah InfoQu rangkum
dan terbukti berhasil:
1. Sapih Ketika Anak Sudah Siap
Memang waktu
ideal untuk menyusui adalah hingga anak berusia 2 tahun. Tapi pada kondisi
tertentu, kamu bisa menyapih si kecil kurang dari 2 tahun.
Ada beberapa
tanda si kecil sudah siap disapih, di antaranya adalah:
- Anak mulai rewel saat menyusu.
- Waktu menyusunya semakin singkat.
- Perhatiannya mudah teralihkan ketika menyusu.
- Hanya memainkan payu dara kamu dan tidak benar-benar menyusu.
Jika sudah muncul
tanda-tanda di atas, meski belum 2 tahun si kecil sudah siap disapih. Tapi,
kamu harus tetap memperhatikan asupan nutrisinya.
Misalnya
dengan tetap memberikan susu formula sesuai tingkatan usianya dan memberinya
makanan bergizi.
Baca Juga: 7 Makanan Pelancar ASI yang Mudah Didapatkan
2. Lakukan Secara Bertahap
Salah satu alasan
si kecil rewel dan tantrum saat disapih adalah karena prosesnya yang tiba-tiba.
Oleh sebab itu, kamu harus melakukannya secara bertahap hingga akhirnya si
kecil terbiasa tidak menyusu.
Misalnya
ketika usia sudah 1,5 tahun tapi belum ada tanda si kecil siap disapih, maka kamu
bisa mempersiapkan proses menyapih.
3. Mulai Biasakan Minum Susu dengan Gelas
Saat proses
persiapan menyapih, kamu harus mulai membiasakan si kecil minum menggunakan gelas.
Hal ini bisa mengubah kebiasaan si kecil dari menyusu dari payudara ke gelas.
Jika sudah
terbiasa, secara alami minat si kecil terhadap menyusu sudah tidak terlalu
besar. Sehingga, akan lebih mudah untuk kamu menyapih si kecil.
4. Alihkan Perhatian Si Kecil Saat Ingin Menyusu
Cara berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengalihkan perhatiannya saat ingin menyusu.
Misalnya dengan mengajaknya minum susu biasa, nyemil, makan, atau mengajaknya
bermain.
Dengan cara
ini, sedikit demi sedikit si kecil akan lupa dengan menyusu. Meski tidak selalu
berjalan mulus, tapi cara ini sangat ampuh untuk mengurangi intensitas menyusu
si kecil.
5. Perpendek Waktu Menyusu
Saat usia si
kecil menginjak 1,5 tahun, maka kamu bisa mulai mengurangi waktu menyusunya.
Jika biasanya bisa 4 hingga 5 kali, maka kamu bisa menguranginya menjadi 3 kali
dan menggantinya dengan susu formula atau camilan bernutrisi lainnya.
Kamu juga
bisa mengurangi durasi menyusu si kecil. Jika biasanya sepuasnya, maka kamu
bisa batasi menjadi beberapa menit saja.
Baca Juga: Cara Melancarkan ASI Secara Alami, Bisa Dilakukan di Rumah!
Semakin
usianya bertambah, maka kamu bisa semakin menguranginya hingga si kecil
terbiasa tidak menyusu. Dengan begitu, saat usianya 2 tahun si kecil sudah
benar-benar bisa disapih.
6. Jangan Perlihatkan Payudara di Depan Anak
Saat proses
menyapih, pastikan kamu tidak memperlihatkan payudara di depan anak. Sebab, saat
anak melihat payudara ia akan teringat lagi untuk menyusu.
Untuk
menyapih si kecil memang caranya sangat beragam. Bahkan, setiap ibu mungkin
memiliki cara menyapih anak yang berbeda.
Baca Juga: Cara Penyimpanan ASI Perah (ASIP) Agar Segar dan Tahan Lama