Tanpa kita
sadari, ternyata masih banyak orang belum bisa berdamai dengan inner child yang
mereka miliki. Mereka bahkan tidak memahami inner child yang selama ini menetap
di alam bawah sadar.
Padahal, ‘si
kecil’ dalam diri kamu memiliki dampak yang besar.
Khususnya yang berhubungan dengan kepribadian, anger management, dan cara
pandang kamu terhadap sesuatu.
Ketika inner
child dalam diri kamu tidak terluka, maka dampak yang ia berikan bernilai
positif. Yang menjadi masalah adalah saat inner child dalam diri kamu terluka.
Maka, dampaknya
akan negatif baik untuk diri kamu atau orang sekitar. Oleh sebab itu saat ‘si
kecil’ ini terluka, maka kamu harus berdamai dengannya.
Sehingga, kamu
akan menjalani hidup dengan lebih tenang dan damai. Memang tidak mudah, tapi
kamu bisa mencobanya dengan cara yang akan kami berikan berikut ini.
Apa yang Dimaksud Inner Child?
Meski istilah
ini sangat populer di kalangan masyarakat, tapi masih banyak yang belum
memahami betul apa artinya. Bahkan, masih banyak yang salah kaprah.
Inner child
adalah hasil dari pengalaman masa kecil yang belum terselesaikan dengan baik. Pengalaman
ini menjadi bagian dari diri kamu dan memiliki dampak dalam kehidupan hingga
saat ini.
Artinya,
ketika masa kecil kamu dipenuhi dengan pengalaman baik dan menyenangkan, maka
inner child tersebut akan memberikan energi positif. Misalnya kamu memiliki sifat
optimis, empati, dan kasih sayang.
Sedangkan
ketika masa kecil kamu dipenuhi pengalaman buruk seperti kekerasan, pelecehan,
diabaikan, dan tidak disayangi, maka inner child akan terluka. Kamu akan merasa
terluka secara batin, trauma, hingga memiliki kecemasan.
Dampaknya
sangat buruk, bahkan hingga kamu dewasa atau tua jika tidak segera berdamai.
Misalnya kamu memiliki sifat yang kasar, tidak dapat mengontrol emosi, kehilangan
rasa percaya diri, dan masih banyak lagi.
Bagaimana Ciri-Ciri Kamu Memiliki Inner Child yang Terluka?
Tidak bisa
dipungkiri saat ini masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa sebenarnya
inner child mereka terluka. Bahkan banyak di antaranya yang ‘denial’ atau
menyangkal.
Jika kamu
ingin mengetahui apakah ‘si kecil’ dalam dirimu terluka, coba cek
ciri-cirinya berikut ini:
1. Tidak Percaya Diri
Seseorang dengan
inner child yang terluka tidak merasa percaya diri. Sebab, kamu akan selalu
meragukan kompetensi yang dimiliki. Bahkan, mereka kerap kali mengkritisi diri
sendiri tanpa henti.
Kurangnya
rasa percaya diri ini bisa muncul ketika kamu tidak mendapatkan validasi emosi
dan validasi perasaan dari orang tua. Sehingga, kamu selalu meragukan apa yang
kamu miliki dalam dirimu.
2. Kerap Kali Merasa Bersalah
Merasa
bersalah ketika berlaku buruk kepada orang lain, memang hal yang sangat natural
dan wajar bagi manusia. Tapi bagaimana dengan jika kamu merasa bersalah padahal
sebenarnya tidak salah?
Hal ini yang
akan terjadi ketika ‘si kecil’ dalam diri kamu terluka. Biasanya sifat
ini muncul karena pengalaman masa kecil yang sering dimarahi saat melakukan kesalahan
dan membuat kamu trauma.
3. Mudah Merasa Takut, Cemas, dan Tidak Layak Dicintai
Ciri-ciri
inner child kamu terluka berikutnya adalah mudah merasa takut, cemas, bahkan
tidak layak untuk dicintai. Hal ini karena kamu memiliki rasa rendah diri dan tidak
berharga.
Jika kamu
sudah merasa seperti ini, maka kami menyarankan harus segera diatasi. Sebab,
dampaknya akan sangat buruk di masa depan.
Misalnya saja
kamu akan lebih mudah merasa depresi, melakukan self harm, atau mudah
terjebak dalam toxic relationship.
4. Emosi Tidak Stabil
Pengalaman
menyakitkan di masa lalu, terlebih lagi yang meninggalkan luka batin akan
mempengaruhi emosi kamu. Misalnya kamu tiba-tiba sedih dan emosi meluap saat
tiba-tiba ingat pengalaman tersebut.
Masalahnya
adalah pengalaman tersebut bisa kapan saja muncul di ingatan. Bisa saat sedang
senang, marah, atau ada sesuatu yang memancing ingatan terhadap pengalaman
tersebut.
Hal ini yang
akan membuat emosi kamu tidak stabil. Bahkan, tanpa kamu sadari bahwa pengalaman
buruk tersebut yang menjadi pemicu.
5. Terlalu Ambisius
Tidak jarang
orang dengan inner child yang terluka menjadi ambisius dan kompetitif. Kamu
tidak ingin terkalahkan dan rela melakukan apa saja untuk mencapai tujuan. Bahkan
jika harus menyakiti orang lain.
Lalu, Bagaimana Cara Berdamai dengan Inner Child yang Terluka?
Berikut ini
adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk berdamai dengan ‘si kecil’
dalam dirimu:
1. Pahami Lebih Dalam Inner Child Kamu
Terkadang seseorang
tahu bahwa inner child dalam dirinya terluka. Tapi, ia tidak tahu pasti atau
bahkan lupa apa dan bagaimana bisa terluka.
Oleh sebab
itu untuk berdamai dengan inner child, kamu harus memahaminya lebih dalam. Kamu
harus mencari tahu jawabab beberapa pertanyaan ini:
Pengalaman
apa sebenarnya yang membuat dirimu di masa kecil terluka?
Bagaimana pengalaman
tersebut bisa terjadi?
Siapa yang
menyebabkan luka tersebut?
Setelah
mengetahuinya, maka kamu akan bisa merunut dan mencari cara tepat untuk
berdamai. Kamu bisa menyelesaikannya di masa sekarang atau sekedar menerima dan
memaafkannya.
2. Menulis Surat untuk Diri
Tujuan dari
cara ini adalah untuk membuka dialog dengan diri kamu sendiri. Kamu bisa menceritakan
pengalaman di masa kecil, khususnya semua pengalaman yang melukai inner child.
Saat menuliskan
pengalaman tersebut, kamu bisa sambil mengajukan beberapa pertanyaan pada diri
kamu di masa kecil seperti berikut:
Apa yang kamu
rasakan saat itu?
Apa yang bisa
kamu di masa sekarang lakukan untuk mendukung kamu di masa kecil?
Apa yang kamu
di masa kecil tersebut butuhkan dari kamu di masa sekarang?
Setelah itu,
kamu coba menuliskan jawaban tersebut di bagian akhir cerita buruk tersebut. Hal
ini sangat efektif untuk menenangkan ‘si kecil’ yang terkurung dalam
dirimu.
3. Berdialog Dengan Inner Child
Cara ini sama
seperti saat menuliskan surat. Hanya saja cara melakukannya dengan berdialog. Kamu
juga bisa mengajukan pertanyaan seperti di atas.
Meski
tujuannya sama untuk mendapatkan kesimpulan ‘apa yang bisa kamu lakukan saat
ini’, tapi dengan berdialog kamu akan merasa lebih lepas meluapkan emosi.
4. Melakukan Meditasi
Melakukan
meditasi juga bisa menjadi salah satu cara untuk berdamai dengan inner child.
Dengan meditasi, kamu akan lebih terhubung dengan diri kamu sendiri dan dengan
inner child.
Sehingga,
kamu akan lebih mudah mengontrol emosi dan dampak negatif yang disebabkan inner
child.
5. Melakukan Konsultasi kepada Profesional
Jika kamu
sudah tidak mampu berdamai dengan inner child, terlebih lagi jika sudah banyak
dampak negatif yang sangat mengganggu. Maka cara selanjutnya adalah berkonsultasi
kepada profesional.
Kamu bisa
berkonsultasi terlebih dahulu dengan psikolog. Jika perlu tindakan lebih lanjut
seperti pengobatan dan terapi khusus, maka segera datang ke psikiater.
Memiliki
inner child yang terluka memang sangat menyiksa. Oleh sebab itu, kamu bisa
melakukan berbagai cara berdamai dengan inner child yang terluka tersebut seperti
di atas.