Masih banyak
orang yang belum mengetahui perbedaan baby blues dan depresi postpartum. Antara
sindrom baby blues dan depresi pospartum memang memiliki gejala yang hampir
serupa.
Baby blues merupakan
sindrom berupa perasaan gundah, ketakutan, khawatir, hingga sedih berlebih yang
dialami seorang wanita setelah melahirkan. Sedangkan depresi postpartum adalah
depresi yang dialami wanita setelah melahirkan.
Perbedaan
baby blues dan depresi postpartum adalah tingkat keparahan depresi postpartum
jauh lebih tinggi dari sindrom baby blues. Bahkan, depresi postpartum dapat
menyebabkan depresi berkelanjutan di masa depan.
Seorang ibu
yang mengalami sindrom baby blues berisiko tiga kali lipat mengalami depresi
postpartum. Apa lagi, jika sindrom baby blues tidak diatasi dengan baik.
Meski
sama-sama menyerang keadaan psikologis ibu pasca melahirkan, tapi keduanya
memiliki perbedaan yang spesifik. Simak berikut ini untuk mengetahui apa saja
perbedaan keduanya.
Perbedaan Baby Blues dan Depresi Postpartum
Berikut ini
adalah perbedaan antara baby blues dan depresi postpartum:
1.
Perbedaan dari Segi Gejala
Gejala
sindrom baby blues ditandai dengan perubahan emosi yang sangat signifikan. Kamu
akan merasa sedih, emosi tidak terkontrol, emosi, tidak sabar, takut, dan juga
stress setelah kelahiran bayi.
Kamu juga
akan sering menangis tanpa sebab yang jelas. Sedangkan depresi postpartum,
memiliki gejala yang lebih serius. Misalnya saja tidak nafsu makan sama sekali,
atau bahkan nafsu makan hingga tidak terkontrol.
Gejala
lainnya adalah mengalami kesulitan tidur atau bahkan sangat gampang tidur.
Intinya, ritme kebiasaannya jadi tidak normal. Bahkan, kamu juga kerap
mengalami kelelahan yang sangat berat.
2.
Perbedaan dari Segi Durasi Gejala
Perbedaan baby blues dan depresi postpartum berikutnya adalah dari segi durasi gejala. Sindrom baby blues durasi gejalanya lebih cepat.
Jika tidak
terlalu parah dan cara mengatasinya tepat, hanya sekitar beberapa hari atau
beberapa minggu. Tapi, pada beberapa kasus juga ada yang mengalami sindrom ini
hingga beberapa bulan.
Sedangkan
pada gejala depresi postpartum, durasinya lebih lama lagi. Kamu bisa menderita
depresi ini hingga satu tahun pasca melahirkan. Jika semakin parah gejala, durasinya
akan semakin lama pula.
3.
Perbedaan dari Segi Kemunculan Gejala
Perbedaan
baby blues dan depresi postpartum yang sangat umum juga dapat dilihat dari
kemunculan gejalanya. Sindrom baby blues akan muncul setelah 2 – 3 hari pasca
melahirkan.
Sedangkan depresi
postpartum biasanya muncul pada bulan ke-2 atau ke-3 pasca melahirkan. Tapi
pada beberapa kondisi, gejala depresi satu ini juga sudah mulai muncul saat
masa kehamilan.
4.
Perbedaan Penyebabnya
Baby blues
lebih cenderung disebabkan oleh perubahan hormon yang bersamaan dengan
perubahan fisiologis dan psikologis. Lain halnya dengan depresi postpartum.
Penyebab
utama depresi postpartum adalah perubahan hormon yang bersamaan dengan faktor
psikososial. Misalnya saja lingkungan yang tidak mendukung, kesulitan ekonomi,
dan msalah lainnya.
Sehingga,
kamu akan merasa lebih stress dan tertekan. Hal ini yang menjadi perbedaan baby
blues dan depresi post partum.
5.
Perbedaan Tingkat Keparahan
Seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa baby blues memiliki gejala lebih ringan dari
pada depresi postpartum. Sebab pada depresi postpartum, sudah muncul gejala
depresi klinis.
Selain butuh
dukungan dari keluarga, kamu juga butuh bantuan medis dan tenaga profesional.
Jika tidak ditangani dengan baik, depresi ini akan berkelanjutan.
Setelah
mengetahui perbedaan di atas, diharapkan kamu lebih peka dengan kondisi diri
sendiri dan orang terdekat. Terutama jika masih baru menjadi ibu dan tidak tahu
perbedaan baby blues dan depresi postpartum.
Baca Juga: Yuk Kenali Sindrom Baby Blues dan Cara Mengatasinya!