Banyak orang berusia
25-33 tahun saat ini sedang bergelut dengan quarter life crisis atau krisis
seperempat abad. Tidak jarang mereka merasakan berbagai overthinking dan
kekhawatiran dalam hidup.
Meski overthinking
merupakan hal yang wajar dialami oleh banyak orang, tapi pada beberapa kasus hal
ini bisa membahayakan kesehatan mental. Oleh sebab itu kamu harus
menghindarinya sebisa mungkin.
Terutama bagi
kamu yang sedang mengalami quarter life crisis. Tapi, sebenarnya apa itu
quarter life crisis dan jenis overthinking apa yang harus dihindari? Simak pembahasannya
berikut ini.
- 1. Apa yang Dimaksud Quarter Life Crisis?
- 2. 5 Jenis Overthinking yang Harus Dihindari Saat Quarter Life Crisis
- 2.1. Kekhawatiran Berlebih Atas Masa Depan
- 2.2. Kekhawatiran Terhadap Hubungan Asmara
- 2.3. Takut Akan Kegagalan
- 2.4. Memikirkan Kesalahan di Masa Lalu
- 2.5. Terlalu Memikirkan Pendapat Orang Lain
Apa yang Dimaksud Quarter Life Crisis?
Yang dimaksud
dengan quarter lif crisis atau krisis seperempat abad adalah perasaan bingung,
galau, tidak tentu arah, dan kekhawatiran berlebih terhadap ketidakpastian masa
depan. Biasanya dirasakan ketika kamu berusia 18-30 tahun.
Tapi,
perasaan ini terasa sangat nyata saat kamu berusia 25-33 tahun. Sebab, pada
usia ini kamu sudah menjalani kehidupan dan tanggung jawab yang lebih kompleks.
Baca Juga: Mengenal Bentuk Katarsis, Hal Positif untuk Melepas Emosi
Krisis
seperempat abad ini disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya adalah:
- Kamu belum bisa mapan secara finansial.
- Adanya ketidakpuasan terhadap karir pekerjaan kamu saat ini.
- Belum menemukan pasangan yang serius, padahal teman-teman kamu sudah melangkah ke jenjang pernikahan.
- Melihat pencapaian orang lain yang lebih sukses.
- Belum bisa mandiri dalam beberapa hal atau bahkan segala hal.
Tidak hanya bisa
memicu kekhawatiran, berbagai faktor di atas juga dapat memicu overthingking berlebih.
Hal ini justru yang akan mengganggu kehidupan kamu, baik dalam ranah sosial maupun
profesional.
5 Jenis Overthinking yang Harus Dihindari Saat Quarter Life Crisis
Meski quarter
life crisis tidak dapat dihindari sepenuhnya, tapi kamu bisa mengontrol pikiran
agar periode tersebut tidak membuat stress dan mengganggu kehidupan. Salah satunya
adalah dengan menghindari overthinking.
Berikut ini
adalah beberapa overthinking yang harus kamu hindari selama periode quarter life
crisis demi kesehatan mental tetap terjaga:
1.
Kekhawatiran Berlebih Atas Masa Depan
Mengkhawatirkan
masa depan memang terdengar wajar, tapi jadi tidak wajar saat kamu terlalu
memikirkannya hingga memicu ketakutan. Masa depan memang harus direncanakan
sejak awal.
Tapi yang
harus kamu sadari bahwa proses pencapaian masa depan tersebut harus melalui
banyak rintangan dan kejadian tidak terduga. Jadi, bisa saja berubah meski
sudah direncanakan sebaik mungkin.
Hal ini
sangat wajar dan pasti sering terjadi menimpa siapa saja. Yang terpenting
adalah bagaimana kamu menyikapinya dan memanfaatkan kondisi tersebut menjadi
lebih bermanfaat.
Baca Juga: Merasa Insecure? Yuk Kenali Jenis dan Cara Mengatasinya
Jika hanya
dipikirkan dan kamu merasa khawatir akan hal itu, tentu tidak akan ada habisnya.
Justru kamu akan stress dengan berbagai kemungkinan belum yang pasti.
2.
Kekhawatiran Terhadap Hubungan Asmara
Jenis
overthinking yang harus dihindari saat kamu mengalami quarter lif crisis
berikutnya adalah mengenai asmara. Tidak dapat dipungkiri memang sebagian besar
orang memerlukan orang lain dalam ikatan asmara.
Tapi jika
kamu saat ini sedang dalam posisi single atau jomblo, maka tidak perlu terlalu
memikirkan “kapan aku akan mendapatkan pasangan?”. Cukup fokus dengan dirimu
sendiri dan belajar mencintainya.
Sebab,
seseorang yang tepat akan datang di saat yang tepat pula.
3.
Takut Akan Kegagalan
Memang hal
yang sangat wajar ketika manusia takut akan kegagalan. Tapi, ketakutan yang
berlebih membuat kamu tidak bergerak sama sekali. Sehingga, tidak akan ada perubahan
dalam hidup kamu.
Jika memang
risiko yang akan ditimbulkan tidak terlalu mengancam, maka tidak ada salahnya
untuk mencoba. Tapi jika memang risikonya sangat besar, lebih baik kamu
melupakannya dan mencari hal lain yang patut dicoba.
4.
Memikirkan Kesalahan di Masa Lalu
Terus menerus
memikirkan kesalahan di masa lalu merupakan jenis overthinking yang sering
melanda saat periode quarter life crisis. Jadikan kesalahan di masa lalu sebagai
pelajaran di masa depan.
Kamu tidak
perlu menyesal atau terus menerus memikirkannya. Sebab, kamu tidak akan
mengubah kesalahan tersebut. Fokus ke masa depan dan usahakan jangan membuat
kesalahan yang sama.
5.
Terlalu Memikirkan Pendapat Orang
Lain
Tidak dapat
dipungkiri bahwa pendapat orang lain memang ampuh membuat overthinking. Kamu
bisa memikirkan satu pendapat yang menyakitkan hingga berhari-hari, bahkan
bertahun-tahun.
Tapi, kamu
harus selalu ingat bahwa yang mengenal baik diri kamu adalah dirimu sendiri.
Jadi, kamu tidak perlu memikirkan pendapat orang lain.
Kamu boleh
menjadikannya sebagai pengingat atau evaluasi, tapi memikirkannya terlalu
berlebihan tentunya jangan sampai. Sebab, kamu akan stress sendiri nantinya.
Baca Juga: 5 Kegiatan Asyik untuk Mengatasi Stress
Periode
quarter life crisis memang tidak dapat dihindari bagi sebagian orang. Tapi,
pastikan kamu harus tetap mengontrol pikiran agar tidak overthinking. Apa lagi,
overthinking seperti di atas.