-->

Stop Kekerasan! Begini Cara Mudah Melatih Disiplin Pada Anak

Image by our-team on Freepik

Hingga saat ini masih banyak orangtua yang keliru dengan cara melatih disiplin pada anak. Mereka menganggap kekerasan dan tindakan kasar menjadi cara terbaik agar anak menjadi disiplin.

Padahal, faktanya tidak begitu. Sebab kekerasan dapat menyakiti anak secara fisik dan psikis. Contoh dampak buruk kekerasan pada anak bagi fisik adalah memar, cedera, luka, hingga gegar otak.

Selain itu, menurut Alit Kurniasari dalam Jurnal Sosio Informa menjelaskan bahwa kekerasan terhadap anak dapat menyebabkan dampak negatif pada kepribadiannya.

Anak yang mengalami kekerasan cenderung akan memiliki sikap permisif, depresif, agresif, dan destruktif. Oleh sebab itu sebagai orang tua, kamu harus menghindari tindak kekerasan pada anak.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan kedisiplinan anak yang benar? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Cara Melatih Sikap Disiplin pada Anak

Disiplin merupakan rasa ketaatan dan kepatuhan terhadap nilai atau aturan yang berlaku dan menjadi tanggung jawabnya. Mulai sekarang hilangkan mindset bahwa disiplin sama dengan kekerasan atau tindakan kasar.

Sebab, masih banyak cara menyenangkan untuk menumbuhkan rasa disiplin pada anak sejak usia dini seperti berikut ini:

1. Memberi Tugas Rutin Sederhana

Cara pertama agar anak menjadi disiplin adalah dengan memberinya tugas rutin sederhana. Misalnya merapikan tempat tidurnya setiap pagi, membereskan mainan setiap selesai bermain, atau membantu memasak saat weekend.

Tugas-tugas rutin sederhana tersebut dapat mengajarkan anak sebuah tanggung jawab. Sehingga, hal tersebut akan dapat memunculkan sifat disiplin pada diri anak.

Untuk menentukan tugas ini, kamu bisa menyesuaikan dengan kondisi dan usia anak. Jika ia sudah berhasil bertanggung jawab terhadap satu tugas, maka kamu bisa menambah tugas lain.

2. Menyusun Jadwal Harian

Cara melatih disiplin anak usia dini juga bisa dilakukan dengan cara menyusun jadwal hariannya. Sehingga, mau tidak mau ia harus mengikuti jadwalnya tersebut.

Dengan menyusun jadwal harian, kamu juga bisa sekaligus mengajarkan cara membagi waktu atau time management.

Yan perlu kamu pahami adalah pastikan jadwal harian sesuai dengan usia dan banyaknya kegiatan si kecil. Selain itu, kamu juga harus menyediakan waktu luang untuk si kecil.

Agar penyusunan jadwal ini lebih menyenangkan, kamu bisa mengajaknya untuk ikut serta dalam menyusun jadwal.

3. Memberikan Konsekuensi yang Sesuai

Jika anak melakukan kesalahan misalnya melanggar peraturan atau tidak melaksanakan tugas yang sudah disepakati, maka kamu harus tetap memberinya konsekuensi.

Hanya saja, pilih konsekuensi yang sesuai dan tidak menyakiti si kecil. Misalnya saja dengan menyita mainannya sementara. Atau, tidak memperbolehkan si kecil main game kesukaannya terlebih dahulu.

4. Menumbuhkan Rasa Empati Saat Melakukan Kesalahan

Cara melatih disiplin berikutnya tanpa kekerasan adalah dengan menumbuhkan rasa empati. Misalnya saat ia memukul temannya hingga menangis, maka jangan langsung marahi si kecil.

Baca Juga: Dampak Buruk Bertengkar di Depan Anak, Yuk Mulai Hindari!

Tanya terlebih dahulu alasannya memukul, kemudian kamu menasihatinya. Katakan bahwa pasti temannya kesakitan ketika dipukul, atau sedih, dan sebagainya.

Gunakan kalimat yang dapat diterima oleh si kecil. Sehingga, ia bisa memahaminya dan tidak akan melakukan tindakan tersebut lagi.

5. Memberikan Teladan Baik

Cara paling mudah untuk melatih disiplin pada anak tentunya dengan memberikan teladan yang baik. Sebab, seorang anak akan mencontoh perilaku orangtuanya.

Jika kamu memberikan contoh yang baik, maka anak juga akan tumbuh menjadi pribadi baik. Oleh sebab itu, jangan hanya menuntut anak menjadi baik, tapi kamu juga harus memberikan teladan yang baik.

Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak 3 Magic Words: Maaf, Tolong, Terima Kasih

Mulai saat ini, stop kekerasan pada anak dengan dalih melatih disiplin. Sebab, cara melatih disiplin pada anak bisa dilakukan dengan cara menyenangkan dan positif.

Show Comments

Bottom Ads