Dampak buruk
membentak anak tidak disadari oleh orangtua. Banyak di antara mereka menganggap
membentak akan meningkatkan kedisiplinan dan mental anak, padahal faktanya tidak
begitu.
Sebab, menurut
penelitian membentak anak memberikan luka mendalam yang akan mempengaruhi
karakternya di masa depan. Bahkan, berpotensi mengganggu tumbuh kembangnya.
Untuk
mengetahui lebih lengkapnya, simak pembahasan di bawah ini.
5 Dampak Buruk Membentak Anak
Bagi kamu
yang hingga saat ini masih sering membentak anak dengan dalih mendidik,
sebaiknya mulai dihindari. Sebab membentak akan menanamkan banyak hal negatif
pada diri anak, di antaranya adalah:
1. Anak Menjadi Pemarah dan Pendendam
Dalam masa
perkembangannya, anak merupakan peniru ulung. Mereka akan meniru apa yang
mereka lihat, terutama orangtua dan pola asuhnya.
Saat kamu
membentak anak saat emosi, maka mereka akan menganggap bahwa meluapkan emosi
dengan membentak adalah hal wajar. Jika terus begitu, maka besar kemungkinan
anak akan tumbuh menjadi pemarah.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengajarkan Anger Management Pada Anak
Selain itu
saat mereka dibentak, tidak jarang ada perasaan kesal, sedih, dan kecewa
terhadap orangtuanya. Bahkan perasaan tersebut akan tersimpan dalam memorinya.
Jika kamu
membiarkannya dan tidak ada perkataan maaf atau memperbaikinya, perasaan kesal
dan kecewa tersebut akan menjadi dendam di kemudian hari. Terlebih lagi jika dia
sampai merasa trauma dengan bentakan kamu.
2. Kecerdasan dan Kreativitas Anak Menurun
Dampak buruk
membentak anak juga dapat menurunkan kecerdasan dan kreativitasnya. Hal ini
dikarenakan adanya kemungkinan sel-sel otak tidak mampu bersambungan yang
menyebabkan tingkat intelegensinya menurun.
Baca Juga: Dampak Buruk Kekerasan Pada Anak yang Harus Diwaspadai
3. Anak Kesulitan untuk Fokus
Tidak hanya mempengaruhi
kecerdasan dan kreativitas, membentak anak juga dapat membuatnya kesulitan
untuk fokus. Sebab, biasanya mereka akan terus mengingat bentakan-bentakan yang
diterima.
4. Tidak Percaya Diri dan Tertutup
Dampak buruk
membentak anak juga akan menurunkan self esteemnya. Self esteem sendiri adalah
perasaan menghargai dan menyukai diri sendiri.
Anak yang
sering dibentak akan merasa dirinya tidak berharga dan rendah. Tidak jarang anak
yang mengalami kekerasan verbal dari orangtuanya tumbuh sebagai pribadi yang
tidak percaya diri.
Tidak hanya
itu, mereka juga akan tumbuh menjadi pribadi yang tertutup. Sehingga, anak akan
kesulitan saat berteman dan bersosialisasi. Bahkan, anak juga akan tertutup
kepada kamu selaku orangtuanya.
Mereka tidak
akan merasa nyaman untuk bercerita atau sekedar mengutarakan perasaannya.
Sebab, mereka takut kamu akan membentaknya lagi. Hal ini bahkan bertahan hingga
mereka dewasa.
5. Depresi
Dampak buruk membentak
anak yang jarang diketahui orang tua tapi nyata adanya adalah depresi. Mereka
akan kehilangan semangat, sering merasa sedih, dan memutus diri dari dunia
luar.
Depresi di
usia muda akan sangat mempengaruhi masa depannya. Bahkan tidak jarang mereka
akan berpikir untuk menyakiti dirinya sendiri.
Setiap orangtua
memang memiliki caranya masing-masing untuk mendidik anak. Tapi, sebisa mungkin
jangan sampai membentak anak. Sebab, banyak dampak buruk membentak anak untuk
tumbuh kembangnya kelak.
Baca Juga: Stop Kekerasan! Begini Cara Mudah Melatih Disiplin Pada Anak